Cewek Cuek - 46

2.3K 128 4
                                    

Sudah sangat lama tidak merasakan seperti ini

***

Keisya duduk di kursi dekat pojok kantin jauh dari beberapa gelintir  orang-orang yang masih duduk di kantin. Dia merasa menyesal, kenapa dia harus meluapkan kekesalannya seperti itu kepada Kak Ryan, sangat tidak etis sekali adik kelas berani memegang rambut kakak kelasnya sendiri sangat tidak sopan. Bekas  tamparan yang masih menciut di pipinya itu sangat wajar ia dapatkan dari Kak Sonia.

"Keisya! Lo gak papakan?" tanya Rey yang sudah datang bersaman dengan Enji dan Fae.

Yang tadinya dia merunduk dengan penyesalan, membuatnya menjadi tidak berani menegakkan kepala sedari tadi, mendengar suara itu barusan memberanikan Keisya menegakkan kepalanya kembali. "Eh, gak papa kok" sahutnya dengan gugup merasa malu.

Ketiga temannya langsung duduk satu meja dengan Keisya tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadanya. Fae duduk di sebelahnya, sedangkan Rey dan Enji duduk berdekatan saling menghadap kedua cewek yang sudah duduk di depan mereka sekarang.

Keisya membuang nafasnya secara gusar. "Ini salah gue! Gue aja terlalu lebay"

"Lo gak lebay, perbuatan lo tadi benar" sahut Enji sambil membalas, tapi, pandangannya ke arah lain. Sampai-sampai ketiga temannya yang lain menatapnya dengan serius, membuatnya menjadi sadar sedang di tatap sinis dengan ketiga temannya sendiri. "KENAPA LO PADA LIHAT GUE KAYAK GITU!" tanyanya dengan cetus.

Fae melengos. "Idih galak banget lo" kembali dia memberi pelukan nyaman kepada Keisya. "Iya gak papa, minta maaf aja sama Kak Ryan pasti di maafin"

Keisya mengangguk mengerti dengan nasehat sahabatnya. "Iya harus"

"Ngapain lo minta maaf? Gak usah, memang salah tuh cowok, yang terlalu berlebihan" potong Enji tidak menyetujui nasehat dari Fae barusan.

Disisi lain Rey sedari tadi diam, tidak memberi satu kata pun untuk Keisya. Dia memilih jalan tengah untuk amannya tidak memihak kepada siapapun, tapi tetap aja orang yang diam selalu dibawa-bawa.

"REY! LO PILIH SIAPA?" lontaran pilihan Fae barusan membuat Rey langsung kikuk, semuanya sahabat, kalau dia pilih salah satu bisa ada percekcokan lagi disini.

Keisya yang mendengar perdebatan antara temannya, langsung pergi meninggalkan mereka semua. "Kok jadi kalian yang ribut sih! Tulus dari hati gue, gue mau minta maaf bukan karena orang lain"

Sebelum beranjak pergi dari kantin tangan Keisya ditahan sama Enji. "GAK! LO GAK SALAH!"

"Lo ngapa sih, Ji! Sewot banget jangan ngatur-ngatur gue" melepaskan tangan Enji dengan kasar.

***

Seseorang memainkan rambut Keisya dari belakang saat dia sedang berjalan menelusuri koridor sekolah, dibalikkan badannya untuk melihat sapa yang sedang mengikutinya dari belakang.

"Lo masih marah ya sama gue?"

"Kak Ryan! Suka banget sih ngagetin. Enggak kok"

"Lo suka gak peka sih, makanya gue suka ngagetin lo. Ah masa? Benar udah gak marah lagi?"

Keisya mengangguk untuk menjawab iya. " Maaf ya Kak, sama masalah tadi"

"Kok jadi lo yang minta maaf ke gue? Harusnya gue lah, kan gue yang buat lo mau jatuh dari sepeda"

"Iya Kakak bikin kesel sih, Aku sampai nahan barang biar gak jatuh berantakan dijalan, tapi Kakak gak dengerin juga, sampai di bawa ke dalam lagi sepedanya jadi tontonan orang banyak, Aku gak suka di terketawakan sama orang banyak kayak tadi"

Cewek Cuek [Completed]Where stories live. Discover now