Cewek Cuek [Completed]

Cewek Cuek - 50

Sebelum baca, follow dulu ya!

Agar tidak ketinggalan berita juga, aku sering kasih info-info di percakapan.

Nah! Kalau mau dapat info-info.

Follow dulu oke.

Maaf ya ada keterlambatan update.

•••

Semua akan biasa saja, karena terbiasa.

• Keisya Carolyn

***
Kurelakan - Ghea Indrawari

***

Beberapa hari belakangan ini Keisya malas berangkat ke sekolah, rasanya ia ingin menikmati bersama guling saja di kasur kesayangannya.

Selama melewati koridor sekolahan, Keisya kelihatan sangat lesu sekali tidak bersemangat seperti biasanya, dulu sebelum Ryan jadian sama Fae cowok itu penyemangat Keisya untuk  berangkat ke sekolah, ingin cepat-cepat sampai ke sekolah buat lihat Ryan walau cuman sebentar.

Sekarang? Sangat tidak mungkin pacar milik sahabatnya sendiri dia pakai buat semangat.

"Keisya!"

Panggil Rey dan Enji bersamaan dari arah belakang punggungnya, Keisya menoleh dengan tidak bersemangat.

"Tumben sih lo beberapa hari ini datangnya mepet-mepet bel masuk mulu?" tanya Rey.

"Iya, Kak Calvin susah banget buat bangun pagi sekarang"

Enji sedari tadi memperhatikan cewek yang sedang berjalan dengan langkah sangat kecil di sampingnya sambil memegang tas dan muka yang sedang tertekuk. "Lo kenapa lemas banget, sakit?"

"Enggak kok, tadi berantem sama Kak Calvin"

Sesampai di depan kelas, mereka bertiga melihat Fae sedang mengisi tinta Spidol  sendirian. "Mmm---- gue masuk duluan ya, belum buat tugas Bu Nina" pamit Rey duluan masuk ke kelas.

Fae menoleh ke Rey, beberapa hari ini dia merasa kedua teman cowok  mendiamkannya, semenjak jadian sama Ryan. "Rey bentar!" cegat Fae. "Lo belum buat tugas? Ambil aja di bawah laci meja gue, dari pada lo nanya-nanya lagi ke gue di mana bukunya"

"Gue udah pinjam sama Caca, jawaban dia lebih pasti, dia kan dapat beasiswa di sekolah ini" balas Rey jutek, dan langsung masuk ke dalam kelas meninggalkan Fae di luar, yang sedang termenung.

"Gue juga duluan masuk ya, mau ngerjain tugas juga" sambung Enji kikuk, masuk ke dalam kelas menyusul Rey.

Keisya memberi senyuman kepada Fae. "Udah biarin aja mereka emang suka sok-sok gitu, nanti ujung-ujungnya minjam sama lo"

"Keis?"

"Hmmm"

"Lo tau gak mereka kenapa berubah sama gue? Mereka berubah semenjak gue jadian sama Ryan"

"Mereka berdua cemburu, berasa di duakan"

"Maksud lo?"

"Nanti lo juga ngerti kok"

Suasana ricuh di kelas, bel sudah berbunyi tujuh menit yang lalu, tapi guru-guru masih belum masuk untuk mengajar. Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan penggaris yang sangat keras di luar, membuat semua murid di dalam kelas masing-masing, menoleh ke arah lapangan.