Rebirth of the Supreme Celestial Being (Terjemahan Indo)

Chapter 19 & 20

Chapter 19 - Skinning Tiger

"Dage!" Yan Tianhen melihat Lin Xuanzhi yang berdiri di pintu masuk dan segera memanggilnya keluar. Dia bergegas dan berlari, tersenyum riang ketika dia menatapnya dan berkata, "Aku pergi untuk mengeluarkan Ah Bai dari dalam gua gunung." Ah Bai memanjat celana panjang Yan Tianhen, kemudian Yan Tianhen meraih Ah Bai dan membawanya dalam pelukannya. Dia dengan penuh kasih sayang menggosokkan dagunya di kepala Ah Bai yang berbulu lalu berkata, "Ada apa? Ini Dage, kau tak kenal dia?" Ah Bai membungkus dirinya di leher Yan Tianhen dan menggunakan lidah pink untuk menjilatnya beberapa kali. Kemudian, dia mengangkat kepalanya dan memamerkan giginya ketika dia menggeram dengan acuh tak acuh pada Lin Xuanzhi. Yan Tianhen sedikit malu dan berkata, "Dage, Ah Bai dulu tidak seperti ini, mungkin karena........dia merasa tertahan dengan berada di gua kecil dan sempit sepanjang malam, jadi suasana hatinya sedang tidak baik." Ah Bai segera menggaruk di Yan Tianhen: itu bukan alasannya!

Tapi Lin Xuanzhi bisa melihat melalui anak harimau, dan dengan tenang berkata, "Ini adalah binatang harimau putih, meskipun belum sepenuhnya memicu kesadaran rohaninya dan tidak dapat berubah, tetapi kecerdasannya sekarang setara dengan seorang anak manusia. Ah Bai pasti tahu bahwa kau menjual adiknya karena aku, jadi itu sebabnya dia memamerkan giginya padaku sekarang."

"Ao Ao -" Ah Bai memanggil dua kali. Mata amethyst nya mengungkapkan rasa sakit yang mirip dengan manusia. Yan Tianhen terpana, dia membersihkan bibirnya dan menggosokkan kepala Ah Bai seperti yang dia katakan, "Maafkan aku Ah Bai, akulah yang ingin menjual Hu Po, ini tidak ada hubungannya dengan Gege."

Ah Bai menunduk rendah: tidak, itu salahnya!

Tapi melihat Ah Bai seperti ini membuat Lin Xuanzhi lebih senang. Binatang iblis bukan hanya sekedar binatang iblis, bukan hanya karena mereka dapat memahami pikiran manusia, tetapi juga karena mereka sangat setia kepada tuan mereka. Dalam kehidupan masa lalunya, jumlah hal yang dia sesali tak terhitung jumlahnya, dan salah satu dari hal itu adalah memberikan dua anak harimau ini kepada orang lain. Ketika Han Yuran mendapatkan kedua anak harimau itu, dia segera membuat kontrak yang mengikat dengan mereka. Tidak peduli seberapa setianya kedua anak harimau itu pada Yan Tianhen, dibawah tekanan dan pembatasan kontrak, mereka akhirnya melupakan Yan Tianhen dan menjadi antek setia Han Yuran. Mendapatkan dua hewan peliharaan spiritual ini setara dengan mendapatkan dua pelindung untuk Han Yuran. Sekitar sepuluh tahun atau lebih kemudian, kedua hewan peliharaan spiritual ini telah menjadi pemimpin di antara hewan-hewan iblis. Di bawah perlindungan mereka, perjalanan pembudidayaan Han agaknya berjalan dengan sangat lancar. Dia bahkan tidak perlu mengangkat tangan selama pertarungan sebelum kedua hewan peliharaan spiritual ini menyingkirkan musuh-musuhnya untuk dia. Pada akhirnya, Lin Xuanzhi mengeluarkan banyak energi untuk menyingkirkan Han Yuran. Tentu saja, sebelum menyingkirkannya, dia harus secara pribadi membunuh dua binatang harimau putih ini yang selalu dipedulikan oleh Yan Tianhen selama hidupnya. Dalam kehidupan ini, Lin Xuanzhi memutuskan bahwa tidak peduli apa, dia tidak akan begitu bodoh untuk melakukan hal-hal yang akan memilukan orang yang dicintainya dan membuat musuh-musuhnya bahagia. Kedua anak harimau ini, bahkan jika mereka harus mati, mereka harus mati sambil melindungi Yan Tianhen dalam pertempuran! Lin Xuanzhi mengulurkan tangannya dan menjepit belakang leher Ah Bai. Dia mengangkat anak harimau yang menendang kakinya dengan kencang di udara dan memeluknya dalam pelukannya. Anak harimau dengan ganas mengulurkan tangan dan mencakar wajah Lin Xuanzhi.

"Ah Bai!" Yan Tianhen berteriak.

Cakar kecil yang akan mendarat di wajah Lin Xuanzhi's berhenti sekitar satu inci jauhnya. Anak harimau itu memamerkan giginya pada Lin Xuanzhi. Tapi untuk Lin Xuanzhi, tampilan seperti ini tidak ada ancaman sama sekali.

Lin Xuanzhi menjentikkan kepala anak harimau itu, kemudian dia melihat anak harimau yang telah dititik bodoh dan berkata, "Aku akan membantumu mendapatkan adikmu kembali hari ini."