Rebirth of the Supreme Celestial Being (Terjemahan Indo)

Chapter 29 & 30

Chapter 29 - Ah Hen was Beaten Up

Kediaman Lin, di halaman Lin Xuanzhi. Bulan sudah menggantung tinggi di langit, namun Yan Tianhen belum kembali. Setelah Lin Xuanzhi selesai berkultivasi, dia memanggil Yan Tianhen beberapa kali sebelum dia menyadari bahwa anak ini sebenarnya belum pulang meskipun sudah larut malam. Dia segera mulai khawatir, jadi dia pergi ke halaman dan menunggu Yan Tianhen kembali. Tapi, ini sudah larut malam, dimana Yan Tianhen berada? Pada periode jam pertama dari malam kelima (19:00-21:00), Lin Xuanzhi mendengar suara langkah kaki di luar, dan jika seseorang mendengarkan dengan cermat, anda dapat mengatakan bahwa itu bukan milik hanya satu orang; Tapi salah satu dari mereka melangkah lebih keras dan seseorang melangkah dengan satu kaki lebih keras, jadi jejak kaki itu pasti milik Yan Tianhen. "Tianhen, dengarkan aku, kau harus meninggalkan keluarga Lin." Sebuah suara mendesah dan berkata, "Anda bekerja begitu banyak pekerjaan setiap hari hanya untuk memperoleh sedikit perak itu, cepat atau lambat tubuh anda akan roboh."

"Gak apa, saya memiliki tubuh yang kuat!" Yan Tianhen berkata.

"Kamu mengatakan tubuh kecil ini kuat" Duan Yuyang mencubit lengan Yan Tianhen, kemudian mendicih dua kali dan berkata, "Bahkan anda tidak memiliki dua taels1 daging, bahkan jika kita menimbangny dengab catty2, anda bahkan tidak akan dapat menjual diri anda sendiri untuk tiga kenari dan dua jujube3. Jika anda memiliki kekuatan untuk melakukan semua itu, mengapa tidak berkultivasi saja, mungkin anda bahkan akan memiliki terobosan suatu hari nanti."

Yan Tianhen mentertawai penjelasan Duan Yuyang, kemudian berkata, "Aku pasti lebih berharga dari tiga kacang kenari dan dua jujubes. Tiga kacang kenari dan dua jujubes hanya dapat ditukar dengan beberapa koin tembaga, tetapi saya telah memperoleh lima perak dalam satu hari hari ini!" Terobosan apa, Yan Tianhen tidak pernah punya harapan dalam hal itu.

Bahkan sejak dia diadopsi oleh Lin Zhan, Lin Zhan telah menggunakan segala macam metode untuk membantu dia berkultivasi. Dia telah memakan segala jenis ramuan itu, dan telah mempelajari segala macam metode kultivasi yang mengagumkan. Tapi lautan Dantian Qi Yan Tianhen seperti lubang tanpa dasar, tidak bisa diisi tidak peduli apa. Setelah membuang begitu banyak waktu untuk berkultivasi, dia masih hanya tahap kultivator Refining Qi lapisan pertama - tidak lebih baik dari orang awam yang baru saja mulai berkultivasi.

"Ai - mengapa kau begitu bijaksana." Duan Yuyang menghela nafas tak berdaya, kemudian berkata, "Dage anda, itu bukan karena aku mendiskreditkan dia dengan sengaja, tapi dia benar-benar bukan orang baik. Dia selalu menunjukkan wajah se'dingin es pada anda, namun ia akan pergi mengangkat kaki bau Han Yuran, dan bahkan ditipu untuk pergi ke ruang martial hall itu. Aku benar-benar meragukan keberadaan otaknya. Orang seperti ini, bahkan jika anda memperlakukan dia dengan baik, dia tidak akan mengambil hati, jadi mengapa repot-repot saudara?"

"Bukan seperti itu." Yan Tianhen menjabat tangan Duan Yuyang, sambil menyembunyikan giginya lalu berkata, "Dage tidak seburuk yang anda katakan, dia memperlakukan saya dengan sangat baik juga. Dia memasak untuk saya, dan bahkan membantu saya membunuh orang yang memarahi saya. Dan dia juga menebus Ah Bai dan Hu Po."

"Pei, saya tuan muda terhormat adalah orang yang memperlakukan anda dengan baik." Duan Yuyang berkata,  dengan jijik, "Kau bajingan kecil yang tidak tahu terima kasih, bahkan tidak bisa melihat apa yang Gege lakukan untukmu."

"Hahaha, Yuyang Ge juga orang yang baik!" Mata Yan Tianhen berubah menjadi celah saat dia tersenyum.

Tidak peduli seberapa buruk orang lain berbicara tentang Duan Yuyang, Yan Tianhen hanya percaya pada apa yang dilihatnya. Jika bukan karena Duan Yuyang kebetulan mendatanginya ketika dia digertak, dia pasti sudah lama dipukuli sampai mati.

Duan Yuyang menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku serius, pekerjaan di pabrik obat mujarab keluarga Lin tidak cocok untuk manusia, namun mereka masih menekan kamu dan menggertak kamu dengan sengaja. Plus, mereka memberikan semua pekerjaan yang paling kotor, paling melelahkan dan paling padat tenaga kerja. Dan mereka bahkan berani-beraninya memukulmu-!"