e n a m b e l a s

576 38 0
                                    

Seperti biasa,jangan lupa votment ya guys!Biar aku semangat nih bikin ceritanya.

Sedikit cerita, saya lagi sad hari ini:( oke oke skip.

SEBELUMNYA,
aku mau tanya, menurut kalian cerita ini gimana? Seru atau kebalikannya,

Dengan adanya jawaban kalian, aku bisa nentuin terusin atau engga cerita ini.

Aku butuh vote juga ya wkwk

--------------------
Happy reading
--------------------

Akhirnya hubungan Queen dan King membaik. Tapi King masih takut jika mantan pacar Queen akan merebut gadisnya kembali. King tidak akan membiarkan jika itu terjadi. Queen hanya miliknya. Akan selalu menjadi miliknya.

Queen sangat istimewa. Memikat Liam, Karel, dan tentunya King. Keistimewaan Queen bukan pada fisiknya, tetapi kepribadiannya yang membuat King tertarik.

King memakai seragam rapi tidak seperti biasanya. Anggap saja sebagai hari kebahagiaan karena telah mendapatkan maaf dari Queen. Hari ini King akan absen tidak berbuat ulah.

"Pa, King berangkat."

King menyalimi Diano yang sedang memotongi tanaman kesayangannya di depan rumah.

"Jemput pacar kamu, jangan lupa," pesan Diano.

King tertawa. Ia meraih risoles di meja teras dan memasukannya ke dalam tas,"Iya Pa, King jemput. Tanpa Papa suruh juga bakal King jemput."

Diano menepuk pundak King,"Itu baru anak Papa."

King mengiyakan saja. Hari ini King menggunakan mobil agar Queen tidak bosen selalu naik motor dengannya. King tancap gas membuat mobil sport berwarna biru merah itu membelah jalanan.

Sebelum sampai di rumah Queen, King mampir ke toko bunga membeli kejutan kepada Queen.

King sampai di rumah Queen. Gadis yang ia tunggu ternyata sudah siap dengan seragam putih abu-abunya. Ditambah lagi bando kelinci di kepalanya menambah kesan cute. King turun dari mobil. Dia menyembunyikan sebuket bunga di balik badannya.

"Pagi," sapa King.

Queen tersenyum lebar,"Pagi. Lo bawa apa?"

King mengeluarkan bunganya dari belakang. Menyodorkannya kepada Queen,"Nih bunga, buat kamu."

Gadis itu terkekeh. Tangannya meraih sebuket bunga mawar merah di tangan King,"Ciee aku kamu. Betewe makasih kak."

"Biar romantis diganti aku kamu aja."

Queen membuka tasnya, dan memasukan buket bunga berukuran yang cukup kecil itu,"Iya deh iya. Nggak aku kamu juga lo udah romantis kok."

"Kan," King mendengus.

"Hehe, kamu maksudnya."

"Ayo, nanti telat."

"Iya."

Di dalam mobil hanya ada keheningan dan suara transportasi lainnya. Queen melirik ke arah King sekilas.

"Cie rapi."

King terkekeh,"Gapapa, cuma sehari."

"Lah, kok sehari doang?" bingung Queen.

"Nggak tau," jujur King. Queen menghela napasnya. Nggak heran lagi kalau King itu aneh.

KING VS QUEEN [COMPLETED]Where stories live. Discover now