E M P A T

65.9K 3.1K 859
                                    

Mark pov

"Hyung mana tongkat bisbolku?" Tanyaku pada johnny yang sedang memukul seorang murid habis-habisan.

"Sama wonwoo," katanya dan wonwoo melemparkan tongkat bisbolku, aku menangkapnya dan mulai memukul murid yang mencekik jacob.

"Thanks mark," kata Jacob, aku memberikan senyuman kecil dan membantunya berdiri.

Setengah jam kita bertengkar dan menghajar, akhirnya murid sekolah MNET meminta maaf kepadaku dan member punch.

"Ingatlah namaku dan grupku jika tidak mau kita hajar lagi," kataku mengetuk halus kepala seorang murid dengan tongkat bisbolku.

"I-iya maaf!" Katanya bersujud didepanku yang lain mengikutinya.

"Baiklah kumaafkan.. ayo balik semua," kataku dan kita semua pergi meninggalkan sekolah tersebut.

"Sh*t sepertinya taeyong tau soal ini," kata jaehyun khawatir, semua orang sudah pulang ke rumah masing-masing dan beberapa pergi hangout setelah kejadian.

"Aku mau ke rumah haechan," kataku pada sahabat-sahabatku.

"Lah bagaimana dengan kita?" Tanya lucas yang masih sibuk memakan kripik kentang dengan yuta.

"Pulanglah atau kau mau menungguku hingga besok pagi?" Candaku dan mereka semua membereskan barang-barang sebelum keluar.

"Ini kubawa ya?" Tanya yuta membawa kripik kentang yang tadi dia makan dengan lucas.

"Ambil saja," kataku dan dia tersenyum.

"Thanks," katanya dengan riang, kemudian aku mengambil kartu apartemenku.

"Sudah kau kunci?" Tanya jaehyun dan aku terkekeh.

"Auto lock," kataku dan dia tertawa kecil, setelah itu kita berpamitan.

Aku membawa motorku menuju rumah kekasihku, setelah sampai didepan pintu gerbang aku bertemu dengan salah satu maidnya.

"Oh maaf tuan siapa ya?" Tanya maid tersebut, aku tersenyum padanya.

"Aku pacarnya haechan.. apakah haechan ada?" Tanyaku dan maidnya pun terkejut.

"Oh ini pacarnya tuan haechan ternyata.. haechan ada didalam kok mari masuk," kata maidnya sopan, aku tertawa kecil dan mengikutinya masuk.

"Oh iya nama bibi siapa ya? Biar lebih gampang panggilnya," tanyaku sopan.

"Panggil saja park," katanya dan aku mengangguk.

"Sebentar ya saya panggilkan dulu haechannya.. kalau mau minum boleh pencet tombol ini aja nanti ada maid lain yang datang," kata maid park dan aku mengangguk paham.

"Baiklah bibi park," kataku dan dia membungkuk sebelum pergi memanggil haechan.

Aku memandangi rumahnya haechan yang sangat luas dan indah, aku cukup terkejut bahwa pacarku juga seseorang yang lahir dari orang yang kaya.

(Berikut adalah beberapa foto halu rumah haechan)

(Berikut adalah beberapa foto halu rumah haechan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
punch | markhyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang