t i g a p u l u h t i g a

39.5K 1.2K 88
                                    

Ini aku bakal release cerita JOHNTEN NC hbs ini tamat oke gaes jgn lupa bacaaaaaaa! (Maap lg diambang stress hrs sekolah,banyak tugas dan nulis.. tp gapapa nulis itu kek stress reliefer aku serius WKWKWK)

Mark pov

Aku sudah cukup muak dengan hidup ini.. aku tidak akan bisa melanjutkan hidupku maupun mencapai masa depanku tanpa orang yang kucintai.

Aku pun menulis pesan kecil di secarik kertas kecil, aku tersenyum sambil menangis.

Dear haechan,

Kalau seandainya kau bangun dari komamu.. aku harap kau bisa menjalani hidupmu tanpaku.. karena aku gagal haechan.. kau mungkin akan kecewa karena aku mengingkar janjiku.. kau mungkin tidak akan memaafkanku haechan, i love you

Mark

Kemudian aku meletakan kertas dan pen itu dinakas, aku meraih cutter yang sudah kusiapkan dinakas.

"I'm sorry haechan.. i love you always," kataku sebelum melakukan hal yang akan membawaku langsung ke alam selanjutnya.

"Mark!" Aku mendengar suara teriakan haechan dari luar pintu.

"Tidak.. ini hanya imajinasi," kataku, tapi suara gedoran pintu tidak kunjung berhenti.

"Mark aku mohon buka pintunya! Ini aku haechan mark!" Teriaknya dan aku berteriak kesal sambil menangis.

Akhirnya seseorang mendobrak pintu kamarku, disana terdapat johnny dan haechan yang benar-benar kaget.

"H-haechan?" Panggilku tidak percaya, dia sudah terlihat pulih.

"Mark!" Teriak haechan merebut cutter dari tanganku dan melemparnya asal.

"Jangan kau sakiti dirimu lagi bodoh.. ini bukan mimpi ini aku mark.. bertahanlah.. ayo makan," kata haechan menangis khawatir sambil memelukku.

"Apa yang telah kau lakukan mark? Menulis surat bunuh diri?" Tanya johnny sedikit kecewa.

"Hyung sudahlah.. dia sudah sakit, kurus dan pucat.. buatkan dia bubur hyung," suruh haechan dan johnny hanya menurut.

Johnny kembali dengan semangkuk bubur dan haechan menyuapiku sambil bercerita dengan riang.

"Kenapa kau menjadi sangat kurus?" Tanya haechan padaku.

"A-aku tidak nafsu makan," jawabku dan dia mendecakan lidahnya.

"Sekarang aku sudah sadar total dan kau belum.. ayo aku akan membantumu untuk kembali kuat," kata haechan dan aku tersenyum.

"Kau sudah dengar belum? Kalau kita akan naik kelas 12 minggu depan," kata haechan riang.

"Iya sudah.. kenapa kau sangat senang untuk sekolah?" Tanyaku padanya.

"Karena kita bentar lagi kuliah bodoh.. papa juga sudah menyiapkan rencana pertunangan untuk kami berdua," kata haechan membuatku terkejut.

"Papamu kenal orang tuaku?" Tanyaku padanya dan dia tersenyum lebar.

"Papa sudah mengontak orang tuamu sejak kami kencan," kata haechan dan aku membelalakkan mataku.

punch | markhyuck ✓Where stories live. Discover now