05 ||SEBUAH RAHASIA||

133 48 38
                                    

Kini para remaja yang berstatus SMA telah berkumpul di salah satu warung makan. Namanya Warung Lesehan Rumadi. Warung ini tidak terlalu mewah, tempatnya pun berada dipinggir jalan. Sebenarnya Elando tidak suka dengan tempatnya namun karena Aron yang memaksanya akhirnya ia menuruti saudaranya itu.

Dari Mall sampai di kedai makan Elando dan Amalia tidak pernah sedikitpun lepas dari rangkulan Elando. Memang wajar jika sepasang kekasih melakukan itu, namun Elinna yang melihat hal itu merasakan keanehan dan ia harus selidiki. Bukan karena Elando, tetapi ini menyangkut Amalia sahabatnya. Ia tak mau sahabatnya itu sakit hati hanya karena cowo yang tak jelas asalnya.

"Kalian mau pesan apa?"tanya Elinna pada teman temannya.

Kini mereka berlima telah memilih tempat di sebelah kanan dan duduknya pun lesehan.

"Oia disini terkenal banget loh dengan ikan bakarnya"ucap Bianca.

"Oh ya?"

"Kalau gitu gw ikan bakar aja deh"lanjut Aron.

"Lo apa Do?"tanya Aron pada saudaranya.

"Gw samain aja sama bebeb gw"jawabnya sambil mengajak pelan puncak kepala kekasihnya itu.

"Eheh gw ikan bakar aja"jawab Amalia.

"Yauda karena udah dua orang yang milih jadi kita putuskan ikan bakar ya sama sayur kuah gimana?"tanya Elinna.

"Boleh tu "jawab Bianca dan disetujui dengan yang lain. Tak lama kemudian seorang pelayan datang menanyakan pesanan mereka.

"Hemm mbak, ikan bakarnya dua, sayur kuahnya dua sama nasi lima ya"ucap Elinna.

"Minumnya apa?"tanya pelayan itu.

"Gw sama Amalia es tea aja"ucap Elando.

"Eh tapi gw ga suka es tea"jawab Amalia. Wajar saja mungkin karena Elando baru menjadi kekasihnya jadi Elando mungkin belum hafal apa yang ia suka dan tidak suka.

"Eh maaf aku gtw yank"ucapnya dan Amalia hanya menganggung sambil tersenyum.

"Es tea tiga es jeruk dua ya mbak"putus Aron. Mendengar pesanan tersebut pelayan itu langsung mencatat dan membawanya kekasir.

"Baik ditunggu ya"kata pelayan itu sebelum meninggalkan mereka.

Hening.. tak ada satu pun dari merek yang membuka suara, bukan karena canggung. Hanya mereka sedikit terganggu melihat cara berpacaran Elando dan Amalia. Apa itu terlalu berlebihan? 'Batin Aron.

Aron hanya takut jika Amalia seratus persen menyukai Elando dan terobsesi dengan saudaranya itu ia hanya takut Amalia akan sakit hati sedalam dalamnya. Amalia begitu polos untuk dipermainkan. Elando benar benar jago dalam berakting dan Aron yakin hubungan mereka tidak akan lebih dari satu minggu.

Elinna POV

Hari ini gw sama dua orang sahabat gw pergi kesalah satu mall di Surabaya, namanya Tunjungan Plaza.

Karena Bianca bilang mau beliin gw satu novel kesukaan gw jadi hari ini gw mau menagih janjinya. Seperti biasa diperjalanan menuju gramed kita bertiga melihat lihat pakaian, makanan ataupun cogan cogan yang ada disana.

Sesampainya di gramed, Amalia maksa gw buat ngasi nomornya Elando. Ya mana gw tau gw aja baru kenal yakali gw udah minta kan? Kesal si dengarnya, ngapain juga Amalia suka sama cowo model kaya gitu. Jujur diantara Elando dan Aron jika gw disuruh milih gw bakal pilih Aron, ogah banget kalau Elando.

Karena gw bosan dengar nama Elando terus akhirnya gw mutusin buat cari novel di rak lainnya meninggalkan Bianca dan Amalia yang masih sibuk membahas Elando. Disana gw udah nemuin novel kesukaan gw, gw paling suka sama genre novel misteri. Ga tau gitu kenapa gw bisa suka, menurut gw misteri adalah hal paling menyenangkan dibandingkan dengan novel novel bergenre Romantis.

MUTIARA🌀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang