10 ||PERJODOHAN||

90 31 47
                                    


Tepat pukul 19:00 keluarga Elinna pun telah duduk di meja yang sudah diboking beberapa jam lalu di sebuah restoran yang sangat terkenal.

Seorang gadis cantik dengan baju yang berlengan panjang bewarna hitam, celana panjang, rambut yang digerai dengan rapi serta sepatu bewarna putih berisi corakan hitam sedikit.

Ya seperti kalian lihat, tidak seperti kebanyakan gadis yang saat berkencan memakai gaun atau apapun itu. Tapi berbeda dengan gadis yang bernama Elinna ini, Elinna merupakan salah satu tipe gadis yang cuek dengan penampilannya dan paling tidak suka memakai rok, gaun atau semacamnya.

Yang ia suka hanya style yang simple namun menawan dan juga sedikit polesan make up serta parfum yang berbau soft.

"Yah, apa sahabat ayah masih lama? Acara kita jam 19:00 kenapa sampai sekarang belum datang?"tanya Elinna.

"Mereka masih di jalan sayang, katanya lagi macet"jawab Agas.

Dasar ga tepat waktu banget' batin Elinna sambil menikmati jus alpukat miliknya.

Karena merasa bosan akhirnya Elinna mengambil benda pipih miliknya dan menghubungi Bianca via whatsapp tentang janji yang ia buat tadi.

~WhatsappOn~

Biankass.

Me.
Binn

Kenapa Lin?

Gw ada target buat ngebuktiin
ke Amalia kalau Elando cuman
Fake love aja sama dia, lo mau
Bantuin gw kan?

😤😤😤

Wahhhh seru nihhhhh

Pasti mau dong lin, gw
bakal seneng banget kalo
tu buaya kita kasi pelajaran

😎⚒️🗡️

Oke good.. untuk rencananya
Masih gw pikirin😉

Siapp, nanti calling calling
aja me😍

~WhatsaapOff~

Tak lama kemudian setelah mematikan layar ponselnya tiba tiba tiga orang sepasang pria dan seorang perempuan menghampiri meja keluarga Elinna.

"Eh mas, apa kabar?"tanya Agas yang langsung berdiri lalu melihat sahabat dan keluarganya datang.

"Wih baik Mas Agas"ucap Brian dengan menghampiri sahabatnya itu lalu berpelukan pelepas kerinduan lamanya.

"Gas, kenalin ini kakakku Robbin dan istrinya Alyne"kata Brian lalu Robbin dan Alyne berjabat tangan untuk saling mengenal dengan Agas dan Adelia istrinya.

Elinna yang melihat hal itu cukup canggung dan hanya bisa memasang senyuman diwajahnya. Jujur entah kenapa ia sangat grogi, padahal tadi dirinya tidak kenapa napa.

Alyne yang pandangannya jatuh ke arah Elinna pun langsung menghampirinya.
"Ini anak kalian?"tanya Alyne.

"Eh iya sampai lupa ngenalin ke kalian nih eheh"ucap Agas.

"Keasyikan orang tuanya ahahah"sahut Brian.

"Nama kamu siapa nak?"tanya Alyne sambil mengelus lembut rambut belakang Elinna.

"Elinna Alesya tante"jawabnya sambil tersenyum lalu tak lupa mencium tangan Alyne hanya dengan maksud menghormati, bukannya mencuri hati seperti calon menantu lainnya.
Lalu Agas menyuruh Brian dan keluarganya untuk duduk serta dirinya memanggil seorang pelayan ke meja makannya.

MUTIARA🌀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang