38

1.9K 209 38
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.........

Karena esok harinya Sabtu, sebagian besar anak-anak biasanya sarapan lebih siang. Meskipun demikian Yuke, Harry, Ron dan Hermione yang bangun lebih awal dari kebiasaan mereka pada akhir Minggu.

Ketika mereka turun ke aula depan, mereka melihat kira-kira dua puluh anak sudah berada disitu, beberapa di antaranya mengunyah roti panggang, dan sebagian lagi menonton Piala Api.

Piala itu diletakkan di tengah aula, di atas bangku yang biasanya menjadi singgasana topi seleksi. Garis tipis ke emasan telah tergambar di lantai, membentuk lingkaran bergaris tengah enam meter.

"Sudah ada yang memasukan nama?" Ron menanyai semua anak perempuan kelas tiga dengan bersemangat.

"Semua anak Durmstrang" anak itu menjawab. "Tapi aku belum melihat anak Hogwarts satupun"

"Taruhan, pasti mereka memasukan nama mereka semalam setelah kita tidur" kata Harry. "Kalau aku ikut, aku begitu... Aku tak mau ada yang lihat, bagaimana kalau pialanya langsung memuntahkan lagi namamu?"

Yuke Yang ada disampingnya langsung terdiam, Bukan bagaimana kalau pialanya langsung memuntahkan mu pertanyaannya. Tetapi apakah Moody berhasil memasukan nama Harry ke Piala api itu atau tidak? Kalau Harry Potter ikut Turnamen ini, ia akan bertemu dengan Voldemort di akhir cerita.

Yuke sudah menggenggam erat kertas kecil di tangannya, disana berisikan nama dirinya sendiri, ia sudah pikirkan masak-masak tentang hal ini. Hermione beberapa kali menyakinkan kalau ia bisa melewati berbagai rintangan yang akan di adakan dalam Turnamen Triwizard. Yuke sudah cukup percaya diri sekarang.

Tiba-tiba pikirannya terbuyar oleh suara tawa dari belakang. Ketika dia menoleh, dilihatnya Fred dan George bergegas menghampiri Piala Api, keduanya tampak bergairah.

"Beres" kata Fred penuh kemenangan kepada Yuke, Harry, Ron dan Hermione. "Baru saja kami minum"

"Apanya?" Tanya Yuke tampak heran.

"Ramuan Penua, Yuke Event..." Kata Fred.

"Masing-masing setetes" kata George, menggosok-gosokkan kedua tangannya dengan gembira. "Kami cuma perlu lebih tua beberapa bulan"

"Dan kami akan membagi dua hadiah seribu Galleon itu kalau Salasatu dari kami menang!" Fred melanjutkan.

"Aku tak yakin" kata Hermione memperingatkan. "Aku yakin Dumbledore pasti sudah memperhitungkan ini"

Fred dan George mengabaikannya.

"Hey kalau tak mau kena malu lebih baik menyerah saja!" Kata Yuke ikut memperingatkan.

Fred dan George kini menatap nya.

"Ayolah.. bukan hanya kau yang bisa berjuang disini, Miss Event" kata George.

"Siap?" Kata Fred penuh semangat kepada kembarannya. George mengangguk. "Ayo kalau begitu..."

Yuke dan yang lainnya mengawasi, gadis bermata sipit itu padahal sudah memperingatkan mereka kalau Ramuan penua tak akan manjur. Tapi terserah mereka sajalah.

Severus Snape [ ALWAYS ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang