5. Sejalannya Paras dan Hati

1.2K 159 14
                                    

Rara pun memberikan uang seratus ribu rupiah diatas meja,lalu pergi menghampiri orang yang duduk sendirian dipojokkan kantin.

"Azek, kembaliannya buat gue nih." Nabila membatin.

Rara pun sangat penasaran, lalu menghampiri orang itu. "Hai."

"Hai kak," balas orang itu.

"Nama lo siapa?" tanya Rara.

"Nama aku Airin Rachmi kak, panggil aja Airin," jelas Airin ramah.

"Hm,kalo gue Rara Angeline, panggil aja Rara, salam kenal," sahut Rara.

Rara pun duduk di kursi sebelah Airin dan ingin mengenal Airin lebih dekat lagi."Lo kelas berapa?" tanya Rara.

"Aku kelas XI IPA 1 kak,kalo kakak kelas berapa?" tanya Airin.

"Gue kelas XII IPA 2," jawab Rara.

"Eh, lo sendirian aja?gak makan?" tanya Rara penasaran.

"Iya aku cuman sendiri kak," jawab Airin.

"Gak makan?"tanya Rara kembali.

"A-aku g-gak punya uang kak," balas Airin gugup.

"Tapi kok dia kekantin ya,kan gak punya uang," batin Rara.

"Lo suka makanan apa?" tanya Rara yang berniat ingin membeli makanan untuk Airin.

"Aku gak tau makanan apa yang enak disini kak, soalnya aku gak pernah beli apapun dikantin," jawab Airin.

Deg

Rara pun terkejut,ternyata disaat ia boros menggunakan uang, masih ada orang lain yang sama sekali tidak mempunyai uang.

"Yaudah kalau gitu lo tunggu di sini dulu ya, jangan kemana-mana." Rara segera pergi ke stand penjual bakso.

"Nih buat lo," ucap Rara sembari menyodorkan semangkuk bakso dan jus jeruk pada Airin.

"Beneran kak?" sahut Airin yang masih belum percaya.

"Beneran lah masa bohong," imbuh Rara.

"Makasih ya kak, kakak baik banget, ternyata paras kakak sesuai dengan hati kakak," puji Airin, lalu segera menyantap lahap semangkuk bakso dihadapannya.

"Bisa bae lo,kalo ada apa-apa jangan sungkan minta ke gue, yaudah gue kekelas dulu ya," ujar Rara.

"Sekali lagi makasih kak."

••••

Rara pun kini tengah merasa bosan didalam kelas, pasalnya hari ini kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) belum aktif karena ini adalah hari terakhir kegiatan MPLS.

Rara pun berniat untuk tidur, lalu menelungkupkan kepalanya diatas meja.

Brak

Belum sempat Rara tidur,ada seseorang yang menggebrak mejanya.

"BAPAK LO CEWEK!" teriak Rara asal karena terkejut dan mengundang tawa seisi kelas.

"Anjir lo, ngagetin gue aja," ucap Rara dengan nada kesal, pada orang yang tengah berdiri dihadapannya.

"Kenalan dulu dong permen,nama gue Randy Putra Pratama," ucap orang itu sambil menyodorkan tangannya.

"Nama gue bukan permen nyet," sahut Rara.

"Habisnya lo manis banget kayak permen," ujar Randy sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Sok kecakepan amat nih manusia," batin Rara

Anggara (End)Where stories live. Discover now