Friends

248 18 12
                                    

"Apa sih? Beb beb an segala, alay.." ucap Rani. "Ni apa lagi elus elu pala gua.. lu kira gua bayik?" Tanya Rani dengan kesal.

"Apasih ribut ribut.." ucap seseorang di belakang sana.

Rani dan Fajri menoleh, di lihat nya seorang lelaki yang sedang berdiri di tangga.

"ABANGGG!!" Teriak Rani dan ia langsung lari memeluk abang nya itu.

"Ihh adek gua ga berubah.." celetuk Jevan, abang nya Rani dan Fina. Rani hanya menjawab nya dengan tersenyum.

"Bang, oleh oleh aku manaa?" Tanya Fina sembari mendekati Jev.

Jevan tersenyum ke arah Adik adik nya itu dan ia mengambil sesuatu dari kantong hoodie nya.

"Nihh.." ucap Jev sembari memberikan 1 batang coklat Silvergold.

"Aaaaa... makasih Abangg..!" Teriak Rani dan Fina kegirangan.

"Giliran gua ngasih di abaikan aja.." gumam Fajri dengan raut wajah yang cemberut.

Jevan yang memiliki telinga hang sangat peka itu mendengar ucapan Fajri.

"Eh.. kamu pacar baru nya Rani ya?" Tanya Jevan sambil senyum senyum ga jelas gitu.

"Eee.. bukan bangg.." balas Rani gugup.

"Ohh kirain aja.." lanjut Jevan.

"Anak anak.. makanan udah siap nih.." teriak Mamah dari arah dapur.

"Oke Umi.." jawab Fajri.

Rani, Jevan dan Fina di buat cengo dengan perkataan yang baru saja di lontarkan Fajri.

"Ji, lu bilang apa tadi?!" Ucap Rani seketika menghampiri Fajri.

"Eh astagfirullah, kebiasaan.." ucap Fajri sambil memukul pelan jidat nya.

Tok tok tok..

"Bentarr.." teriak Rani. Rani pun langsung bergegas turun dan membukakan pintu utama.

"Kak Ran.. aku boleh masuk gaaa!" Teriak Ara yang berada di ambang pintu.

"Boleh lahh.. kenapa kesini?" Tanya Rani sambil berjalan masuk ke rumah.

"Headset Ara ketinggalan di toilet nya kak Rani. Ehehe.." ucap Ara sambil terkekeh.

"Kok bisa astagaa.." ucap Rani. "Yaudah, ambil gih sana.." lanjut nya.

"Oke kak.." balas Ara dan ia langsung lari ke kamar Rani, saat sampai di lorong kamar.

"Ara?" Kaget Fajri.

"Aaji?" Tanya Ara. "Ihh Aaji ngapain pagi pagi di sini.. aku lapor Umi loh.." ucap Ara yang langsung memencet kontak Umi.

"Tadi malam Mamah aku suruh dia nginap.." ucap Rani dari belakang Ara.

"Ohh, yaudah kalo gitu gajadi lapor Umi.." ucap Ara.

Tok tok tok..

"Anjir siapa lagi sih ahhh!" Kesal Rani, ia pun berlari lagi ke bawah untuk membukakan pintu.

"Assalamualaikum Ran.." ucap Runny dan Vindi.

"Waalaikumsalam, kalian ngapain ke sini?" Tanya Rani.

"Ga inget ya? Kami kan mau nginep di sini.." jawab Vindi.

"Pasti ga baca grup..." ucap Kak Runny.

"Iya, aku males buka grup.. yaudah masuk yuk.." ucap Rani dan mereka masuk bersama.

"Bang bang maju maju..!" Teriak Fajri.

"Ampunn gua mati!" Teriak Bang Jevan juga.

"Lah? Ada Aji?" Tanya Kak Runny.

"Eh, Run.. lama ga ketemu.." ucap Jevan dan dia melanjutkan bermain game nya.

"Yang di tanya apa yang jawab apa." Ucap Vindi.

"Jev, kebiasaan banget ya kamu.." ucap Mamah dengan membawa sepasang kaos kaki yang baru saja di pungut nya di tangga.

"Maaf mah.." ucap Jevan.

"Nih kamu cuci sendiri!" Teriak Mamah sembari melemparkan kaos kaki itu ke muka Jevan yang sedang fokus ngegame.

"Dek-" ucapan Jevan terpotong.

"Jangan suruh adek nya!" Teriak Mamah lagi.

"Hiiiiih, untung sayang..." celetuk Jevan.

"Yang lain, ayo makan.." ucap Mamah.

"Mah, nyuci nya nanti aja ya.. aku mau makan dulu.. di bandara tadi ga dapet makanan.." ucap Jevan panjang lebar.

"Alesan lu badak, ups.." celetuk Rani dan ia langsung kabur dari samping Jevan.

"Bangsul ni anak!" Teriak Jevan sambil mengejar Rani.

"Coba itu gua.. seneng banget gua pasti.." gumam Fajri sambil melihat kedua kaka beradik yang sedang berlarian itu.

"Ayok ah udah, makan dulu.." ucap Mamah.

"Wah.. rame banget nih rumah Papah sekarang.. anak Papah bertambah.." ucap Papah nya Rani yang baru keluar dari ruang kerja.

"Eh? Kamu kaka nya Ara bukan?" Tanya Papah sembari menunjuk Fajri.

"Iya om.." jawab Fajri.

"Ohh.. yaudah ayok makan.." ucap Papah nya.

"Iya om.." balas Fajri.

Setelah selesai makan, Rani bersama Fajri di suruh keluar membeli Alat panggangan.

"Yang ini bukan Ran?" Tanya Fajri sambil menunjukkan sebuah alat panggangan.

"Nah iya, aduh pinter banget jodoh orang.." ucap Rani sambil menepuk bahu Fajri dengan pelan.

"Iya dong, orang nya kan kamu.." ucap Fajri.

"Astaga, gua ngeblush..." batin Rani.

"Eh? Kok pink pink pipi nya.." rayu Fajri lagi.

"Kan gua pake blush on.." bela Rani.

"Masa si?" Fajri masih berusaha merayu.

"Iya ih, jangan gitu dong ah.." ucap Rani dan dia berjalan meninggalkan Fajri.

Di tengah mereka berbelanja, mereka bertemu dengan orang yang kenal dengan mereka berdua.

"Eh, Ran.." ....

"Eh, Aji.." .....

Yap, orang yang berbeda yang kenal mereka berdua juga.







_____________________
Siapa gais?
Apakah Anak Un1ty? Apakah.. mantan? Eheq:v

WHY? |Fajri (UN1TY)Where stories live. Discover now