Sudah Fix, Pisah.

165 12 5
                                    

"Bi, ada apa nyari Aji?" Tanya Fajri, ia pun mengambil gelas dan mengisinya dengan air yang ada di ruangan Abi nya itu.

"Kamu tinggalin dia." Ucap Abi secara tiba-tiba.

Prangg..

Gelas yang di bawa Fajri tiba-tiba lepas dari kendalinya, sehingga gelas itu hancur berantakan di lantai ruang kerja Abi nya.

"APA?!" Teriak Fajri seketika setelah mendengar apa yang Abi nya katakan.

"Gawat, aAji udah mulai." Gumam Ara yang sedang menguping pembicaraan itu di depan pintu.

"IYA, KAMU TINGGALKAN PEREMPUAN ITU!" Teriak Abi dengan nada yang sudah naik oktaf.

"Bi, mau nya Abi itu apa sih? Aji udah sayang sama dia dan Aji gak mau kehilangan dia, Abi... tolonglah, ngertiin perasaan Aji." Ucap Fajri dengan tiba-tiba menggunakan nada yang lembut.

"Kamu harus tetap tinggalkan dia, Abi sudah tau semua tentang dia, Abi suruh orang mencari tau tentang kehidupan nya selama ini." Ucap nya seraya duduk di kursi kerja nya.

"Pokoknya Aji tetap gak mau!" Tegas Fajri dan ia langsung keluar dari ruangan itu.

Setelah Fajri keluar, ia langsung menyeret Ara ke kamar nya untuk membantunya mencarikan cara agar ia tetap bisa bertahan dengan Rani.

"Ra, a'Aji gabisa jauh dari Rani.." Ucap Fajri dengan mata nya sudah mulai berkaca-kaca.

"Ara juga gak rela kalo a'Aji pisah dari kak Rani." Bela Ara seketika mengelus kepala Fajri.

Ara mencoba menenangkan Fajri di kamarnya, sedangkan di ruang kerja.

"Bi, Umi gak tega nyembunyiin ini semua dari Aji." Ucap Umi dengan wajah nya yang lesu sembari membersihkan percikan gelas kaca tadi.

"Abi juga, tapi mau gimana lagi." Balas Abi sambil memijat kepalanya.

"Lagipula, Aji nekat banget." Lanjut Umi yang sudah berdiri dan berjalan mendekat ke arah suami nya itu.

"Mau gimana lagi? Udah rencana kedua belah pihak, kita tunggu tanggal main nya saja." Ucap Abi sambil menggenggam kedua tangan istrinya itu.

___________________
Melihat parasnya saja~
Cukup buatku bahagia~
To-

'Assalamualaikum, Aji... ada apa?

'Waalaikumsalam. By, bisa ketemuan di taman sebentar?

'Bisa, aku siap-siap dulu yah..

'Yaudah, aku tutup dulu... assalamualaikum.

'Waalaikumsalam.

Tuuuuut~

Rani segera bersiap-siap dan bergegas keluar dari kamarnya. Setelah sudah sampai di ruang tamu, Rani di panggil Papa nya untuk berbicara sebentar.

"Nak, Papa bisa bicara sebentar gak sama kamu?" Tanya Papa, Rani seketika menoleh dan meng 'iya' kan nya.

"Ada apa Pah?" Tanya Rani dan ia pun duduk di tengah antara Papa dan Mama nya.

"Papa gak mau basa-basi, kita langsung ke inti pembicaraan. Jadi, Papa mohon kamu sudahi hubungan kamu dengan Fajri." Ucap Papa, Rani seketika kaget dan syok mendengar apa yang Papa bicarakan.

"K-kenapa P-pa?" Tanya Rani dengan air mata yang sudah membasahi setengah pipi nya.

"Kalian sepertinya tidak cocok." Jawab Papa dengan santainya.

"A-aku mau ke-ketemu te-teman se-sebentar Pa.. Ma." Ucap Rani yang sudah tak tahan menahan air mata nya, ia pun segera keluar dan lari ke arah taman.

Di jalan, Rani tak sengaja bertemu dengan Fajri yang tujuan nya memang mereka sama-sama ingin bertemu.

"By, kamu kenapa?" Tanya Fajri panik dan ia langsung mengusap air mata yang membasahi pipi Rani.

"Papa bilang, ka-kalau kita u-udahan s-sampai di s-sini." Ucap Rani sambil menangis sesengukan.

"Loh? Kok bisa samaan sama Abiku?" Tanya Fajri bingung, Rani mengangkat kepalanya ke atas dan mencoba meyakinkan Fajri.

"Kayaknya, kita memang di takdirkan sampai di sini aja, Ji... aku pergi dulu." Ucap Rani dan ia langsung melepaskan pelukan Fajri secara tiba-tiba.

"Tapi.. aku gabisa ninggalin kamu, By." Ucap Fajri dengan raut muka yang murung.

"Ji, ini sudah keputusan dari keluarga mu dan keluarga ku.. sekarang aku udah gabisa ngelak lagi.." Balas Rani sambil berusaha tetap tegar di depan Fajri, padahal di dalam lubuk hatinya ia ingin menangis sekencang-kencang nya.

"Ga, Pokoknya kita harus kabur." Ucap Fajri dan langsung menarik tangan Rani untuk ikut bersamanya.

"Gabisa! kamu gaboleh egois!" Teriak Rani sambil melepaskan pautan tangan mereka dengan kasar dan sesegera mungkin menjuh dari Fajri.

TITTT...





























_____________________
Hayoooo?
Kenapa?!
Semudah itu?!
Padahal kan mereka udah berhubungan lebih dari 5 tahun.
Kok bisa sii?!

WHY? |Fajri (UN1TY)Where stories live. Discover now