Tragedi di Restoran

166 12 11
                                    

"Bel mau bunyi nih, Ji, Lu anter Rani ke kelas yah... gua mo balik." Ucap Runny.

"Pasti!" Ucap Fajri.

"Jan sampe lecet, ataupun sakit!" Lanjut Zila.

"Siap, La." Balas Fajri.

Dan mereka pun kembali ke kelas masing-masing, Fajri mengantar Rani sapai ke tempat duduk nya dan menjemput nya saat pulang sekolah.

_______________________
Rani berkali-kali menelpon supir keluarga, tetapi tak kunjung di angkat. Ia pun kembali menelpon Papa nya, dan akhirnya di angkat.

"Assalamualaikum, Pa... Papa di mana? Kok Pak Indra dari tadi ga bisa di hubungin?" Tanya Rani panjang lebar tanpa mengizinkan Papa nya berbicara.

"Udah selesai ngomong nya, Nak?" Tanya Papa sembari tertawa kecil.

"Iya...hehe." Jawab Rani dengan diiringi senyuman manis nya.

"Ini Papa lagi di Restoran, kumpul sama temen-temen Papa... kamu di jemput sama Jevan aja dulu... Papa masih lama. Oh iya, nanti kalo udah pulang langsung siap-siap pakai baju bagus, soalnya Papa mau ngenalin kamu ke anak teman Papa." Ucap Papa panjang lebar, lebih panjang daripada Rani.

"Ah sudahlah, Rani sama Aji aja... yaudah Assalamualaikum." Pamit Rani.

"Iya, Waalaikumsalam." Seketika telpon pun mati.

Tiiiiiit...

"Gimana, by?" Tanya Fajri sembari membantu Rani berdiri.

"Anterin ke rumah, huhu." Ucap Rani dan ia pun berjalan ke arah motor Fajri dengan bantuan Fajri juga.

Sesampainya di samping motor, Fajri menyodorkan Helm kepada Rani dan Rani menerima nya.

"Bisa naik ga?" Tanya Fajri saat sesudah ia menaiki motor nya.

"Bisa lah." Jawab Rani dan ia pun naik ke motor dengan berpegangan di pundak Fajri.

"Nih." Ucap Fajri memberikan tas yang ia bawa ke Rani.

"Pelan-pelan ae yah... jan kencang-kencang." Ucap Rani sambil memegang pinggiran belakang motor sebagai tumpuan nya.

"Hahah... ada-ada aja kamu, sini peluk aja gapapa." Ucap Fajri sambil meraih tangan Rani dan meletakkan nya di pinggang.

"Eh? Gamau ah." Ucap Rani dan berniat melepaskan pegangan nya.

"Udah diem aja kayak gini." Balas Fajri dan menatap sinis ke arah Rani.

"I-iya deh." Ucap Rani dan ia pun terdiam.

Fajri pun menjalankan motor nya dengan kecepatan sedang. Dan Fajri pun bingung karena Rani sedari tadi tak mengucapkan sepatah kata sama sekali.

"By, kenapa diem?" Tanya Fajri dengan nada yang soft.

"Kan tadi di suruh diem sama Romeo, yaudah." Jawab Rani dan ia pun diam lagi.

"Yah, ga gitu maksud aku... by... TUH ADA BOBA!" Teriak Fajri di tengah jalan, tanpa di suruh, semua orang langsung menatap ke arah Fajri dan Rani.

"Yaudah sih, pulang aja." Ucap Rani singkat.

"Yah, aku mau beli boba by... kamu mau?" Tanya Fajri masih dengan nada yang soft.

"Beliin satu yang Brown Sugar!" Ucap Rani dengan tersenyum.

"Nah, gitu donk... senyum kan sebagian dari iman." Ucap Fajri sambil mengetuk pelan helm yang di pakai Rani.

"Heem."

WHY? |Fajri (UN1TY)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon