"BANGSUL!." Teriak mereka semua terkecuali Fiki.
"Salah gua apa Anjir." Balas Fiki dengan raut wajah yang kusam.
"Gak ada sih sebenernya." Sahut mereka dengan tertawa.
___________________________
Malam pun tiba, tak terasa besok sudah waktunya sekolah.
"Ges... besok kelen back to school keun?" Tanya Shandy sembari memetik gitar nya.
"Hooh, bang." Balas Rani, Runny, Ara, Vindi, Zila dan Bitha secara bersamaan.
"Besok aku jemput ya, by." Ucap Fajri seketika merebut gitar yang di pegang oleh Shandy.
"Ji, parah lu ye!." Teriak Shandy sembari menjitak kepala Fajri.
"Sakit bang!." Balas Fajri menjitak kepala Shandy juga.
"Gaada akhlak ye lu!." Teriak Shandy ingin memukul Fajri lagi, tetapi tertahan oleh sebuah suara.
"Udah bang, sabar ae sama Aji mah." Ucap Rani sambil bermain ML bersama anak-anak lain yang ada di dorm tersebut.
"Iya deh, ntar pacar nya marah ke gua lagi." Ucap Shandy sambil melirik-lirik ke arah Fajri dan Rani secara bergantian.
"Apaan sih bang?!." Teriak Fajri dan Rani secara bersamaan.
"Hehe... engga kok, becanda doang elah." Kekeh Shandy sembari beranjak dari tempat duduk nya.
"Mau kemana Yank?." Tanya Runny yang masih fokus dengan game nya.
"Mau beli seblak, kamu ikut ga?." Tanya Shandy sambil mengambil kunci di tempat khusus untuk meletakkan kunci motor, mobil maupun kunci rumah.
"Ikut dong... guys gua mau keluar dulu yah... Ji gantiin gua nih." Ucap Runny sambil menyerahkan hp nya ke Fajri, dan Fajri menerimanya dengan ikhlas.
"Ayo guys... serang... gua ke turret kiri bareng Rani." Ucap Fajri dengan semangat membara nya ketika bermain game Mobile Legend.
Dalam lima menit mereka berhasil memenangkan game, dan saat itu juga Farhan memanggil Fajri untuk latihan dance.
"Aji... ayok cepet!." Teriak Farhan dari arah ruang dance.
"Iye bang, sabar napa... gua lagi pasang sepatu." Balas Fajri sambil mengikat tali sepatu nya.
Para perempuan bermain game hingga tak kenal waktu, para laki-laki sudah selesai latihan dance untuk perform di mall Melati Putih. (Bayangin aja itu nama mall nya).
"Ran, Aji ga semangat banget tadi latihan nya." Bisik Ricky ke Rani yang sedang memasak di dapur bersama Mba. (Mba adalah sebutan tukang bersih-bersih di dorm Un1ty).
"Lah? Kenapa?." Tanya Rani dengan wajah yang bingung.
"Gak tau... tadi bener-bener gak ada semangat banget tu anak." Jawab Ricky dengan nada cool nya.
"Ya udah, nanti gua ajak jalan-jalan deh." Ucap Rani dengan singkat.
Makan malam sudah selesai di masak oleh Rani, Vindi dan Mba. Mereka menata makanan dengan rapi dan enak di pandang sehingga menambah selera makan.
"Wih... idaman banget ni anak berdua." Ucap Farhan yang sudah siap untuk menyantap makanan nya.
"Pacar gua bang." Ucap Fajri dan Zweitson secara bersamaan.
"Ahahaha." Kekeh mereka bersama-sama.
Setelah itu mereka mulai menyantap dengan lahap makanan yang di sediakan di meja tersebut.
"Shondy mono?" Tanya Farhan sambil masih mengunyah makanan.
"Kunyah dulu tu nasi bang, baru ngomong." Ucap Zweitson sambil menyendokkan nasi dan lauk pauk ke dalam mulut nya.
"Uhuk uhuk..." ---
__________________________
Guys maaf singkat dulu yah..
🙏
YOU ARE READING
WHY? |Fajri (UN1TY)
Teen Fiction"Tapi.. aku gabisa ninggalin kamu, ****" ucap Aji dengan raut muka yang murung. "Ji, ini sudah keputusan keluarga kamu.. aku gabisa ngelak lagi.." balas **** sambil berusaha tetap tegar di depan Aji, padahal di dalam lubuk hatinya ia ingin menangis...
