Susurupriz...

173 19 12
                                    

"Ga, Pokoknya kita harus kabur." Ucap Fajri dan langsung menarik tangan Rani untuk ikut bersamanya.

"Gabisa! kamu gaboleh egois!" Teriak Rani sambil melepaskan pautan tangan mereka dengan kasar dan sesegera mungkin menjuh dari Fajri.

TITTT...

"Ran, awas!." Teriak Fajri yang langsung lari dan memeluk Rani. Pemilik mobil itu pun tiba-tiba reflek dan langsung menancap rem dengan keras.

Dari arah berlawanan juga ada mobil yang berhenti tepat di depan Fajri dan Rani. Pemilik dari kedua mobil itu pun turun satu persatu dan mengelus pucuk kepala Fajri dan Rani secara bersamaan.

"Mama? Papa?" Rani di buat bingung dengan kejadian ini.

"Kalian berdua kenapa bisa tau kalo Aji di sini?" Tanya Fajri dengan menatap kedu mata orang tuanya itu secara bergantian.

"Umi tadi tanya ke Ara." Jawab Umi nya dengan senyuman.

"Eh.. udah dong, jangan nangis lagi.. nanti calon mantu Umi cantik nya hilang." Ucap Umi sembari mengusap air mata yang menetes di pipi Rani, ia sudah tak tahan membendung nya tadi.

"Apa, Mi? Jadi Umu sama Abi restuin?" Tanya Fajri dengan hati yang senang.

"Jadi gini loh... kami sebanernya cuma mau bikin tantangan buat kalian berdua, dan kalau semisal tantangan ini berhasil atau di antara kalian berdua nekat tetap lanjut, berarti kalian memang sudah terikat satu sama lain dan gak bisa di pisahkan lagi." Ucap Papa dengan mengusap kepala Rani, lembut.

"Kita tinggal buat rencana aja, kalian mau kapan?" Tanya Abi meyakinkan.

"Gak kecepetan, Bi?" Tanya Fajri dengan tatapan yang berisi penuh dengan pertanyaan.

"Kecepetan apanya sih, Ji? Ara sama Fiki aja udah mau resepsi, kalian kapan? Tunangan aja udah lewat 2 tahun." Ucap Umi sambil mengelus pundak anak laki-laki nya ini.

"Y-ya... Aji udah siap dari lama, t-tapi Aji takut kalo Rani nya belum siap." Lanjut Fajri gugup.

"Rani selalu siap kapan aja, Aji." Balas Mama dengan senyuman lebar nya.

"Eh? A-aku t-takut." Lanjut Rani sambil mengepalkan buku-buku jari nya.

Tak..
"Auuu.." Teriak Rani sambil memegangi tangan kiri nya.

"Kamu kenapa, By!?" Tanya Fajri panik dan langsung mengecek tangan kiri Rani yang berbunyi tadi.

"Gapapa, cuma mau di pasangin cincin aja di jari manisnya." Balas Rani seketika tertawa melihat muka Fajri yang tiba-tiba berubah menjadi masam.

"Mau dia apain sih? Gitu mulu!" Kesal Fajri dan langsung penjitak kepala Rani.

"Ishh.. sakit!" Balas Rani yang kemudian menjitak kepala Fajri juga.

"Udah yah, minggu depan persiapkan diri kalian! Kalian santai aja, biar kami yang urus semuanya." Ucap Abi seketika dan langsung masuk ke mobil bersama Umi, begitupun sebaliknya, Papa dan Mama Rani pun masuk ke dalam mobil nya sendiri juga.

"Kamu mau kemana, by?" Tanya Fajri yang langsung merangkul Rani dan mengajak nya naik ke motor.

"Keliling dunia!" Teriak Rani dengan nada yang sangat excited.

"Oke Rani peri, laksanakan!" Ucap Fajri seketika menancap gas nya, ia masih menyayangi nyawa Rani dan nyawa nya sendiri, jadi dia berusaha untuk membawa motor nya dengan kecepatan stabil.

Mereka pun sangat senang karena bisa keliling dunia di sore hari itu.

Fyi: Dunia nya mereka adalah... Taman di dekat sekolah lama nya Rani. Pemandangan di sana sangat bagus dan tentram.

__________________
Dah yahhh..
Jangan lupa vote, maap pendek.



















WHY? |Fajri (UN1TY)Where stories live. Discover now