12th || Be Mine.

4.3K 816 187
                                    


Guys, kalian boleh request nightcore atau lagu lain okei >< nanti author pasang di awal cerita!!

Eitss..

Sebelum mulai ngehalunya.. Enggak salah kan pencet tombol like dulu. Kutungguin nih..

5..

4..

3..

2..

1..

Okey.. Aku percaya deh kamu udah mencet ;) makasi!!
Hope you enjoy!!💜

***

[y/n] POV

Sinar terik matahari menyeruak ke dalam mataku.

"Ugh" rasanya badanku remuk seluruhnya.

Ah, iya juga. Aku baru saja melawan titan-titan itu.

Sekarang, dimana aku?

"Kau sudah sadar?" kulihat ke arah samping dan mendapati Hanji berbicara padaku. Kemudian perlahan kududukkan diriku.

Terlihat di sekelilingku, rerumputan yang luas di bawah sana.

Oh.. Ternyata masih di atas dinding. Dinding Rose, yang awalnya mereka kira telah berlubang. "Kau baik-baik saja?" kutolehkan kepalaku menghadap Hanji.

Ada yang aneh, tubuhnya penuh luka bakar. Dia berjalan dengan menyeret tubuhnya, seakan tengah mengepel bebatuan dinding.

"Harusnya itu kalimatku, kan" balas gadis itu dengan tersenyum lemah.

Tunggu dulu.

Jika Hanji sudah mengalami luka itu-- apa aku melewatkannya? Saat Reiner melawan Eren yang menjadi titan?

Sialan. Artinya-- "Eren dan Ymir, sudah ditangkap?" gumamku pelan, namun sepertinya dapat terdengar oleh Hanji.

Awalnya ia menunjukkan ekspresi terkejut, namun sedetik kemudian, ia menyadari kenapa aku bisa tau. "Saat ini, pasukan pengintai dibawa komando Erwin, sedang mengejar mereka. Kau tidak perlu khawatir"

Tidak perlu khawatir? Kau bercanda?

"Aku akan menyusul mereka" satu kalimat kemudian aku berdiri dari tempatku beristirahat. "Apa yang mau kau lakukan?" celetuknya berusaha menahanku.

"Berpuluh puluh nyawa akan dikorbankan di sana" ucapku menatapnya tajam.

Kejadian ini tidak akan pernah kulupa. Dimana Hannes akan pergi dari kami semua. Karna ulah ibu tiri Eren.

Tapi bagaimanapun, ibu tiri Eren telah berubah menjadi titan. Mau tidak mau, membunuhnya adalah satu-satunya pilihan.

"Itulah tugas pasukan pengintai, [y/n]!" sedikit terkejut bagiku, mendengar dia bicara tegas padaku. "Mau sampai kapan kau mengorbankan dirimu, demi mereka?"

Be Mine. |Levi x Reader|Where stories live. Discover now