Special Chapter || Be Mine.

5.4K 577 363
                                    


Song : Yoru no Kakeru - Yoasobi
Req : Nayy

Hemhem, ini yang terakhir.. Jadi mohon kefokusannya fufufu~
Hope u enjoyy!

***

Tak!

Hentakan demi hentakan sendok di atas piring itu kian membuat kesal teman-temannya. "Hentikan, Aki!" amuk salah satunya.

"Aku kesal!" balas si pemilik nama.

"Ya mau bagaimana lagikan.. Tidak bisakah kau ikhlaskan saja?" yang lainnya ikut menyauti. "Tidak-tidak-tidak-tidak, yang benar saja?! Aku harus melakukan sesuatu!" dilihat dari matanya yang membara, sepertinya tekadnya sudah bulat.

Yang pertama tadi hanya bisa menghela nafas kasar, dia cukup lelah dengan sikap kekanakan temannya yang satu ini. "Menyerah saja, lawanmu itu [L/n]-sama lho. Belum sedetik, kepalamu sudah terpenggal jadi makanan titan."

Benarkah.. dia seorang teman?

Tapi mungkin benar apa yang dikatakannya, baru sekalimat ancaman saja, gadis bernama Aki itu sudah bergidik ketakutan. "Hi-hiii, hentikan itu, Sena!!" teriaknya di tengah ruang makan yang sepi itu.

"Kemana tekadmu yang tadi?" kemudian yang kedua mulai ikut menyerobot menggoda Aki. "A-aku.. Aku tetap akan melakukan sesuatu!!" kembali matanya berapi-api, dengan sedikit gemetaran di sekujur tubuhnya.

"Lagipula kau terus seperti ini sejak kopral bertunangan dengan Petra-san, dan sekarang kau mau cari masalah dengan komandan ketiga?" ucap Sena dengan memijat pangkal hidungnya sedikit.

"Kuberitau untuk yang terakhir kali, belum menyentuh rambutnya saja, para prajurit mungkin sudah melemparmu keluar dinding." ancamnya kembali.

"Dia [L/n]-sama lho! Kesayangan seluruh pasukan pengintai! Kau cari mati namanya." kemudian ditambah nada tinggi olehnya di akhir.

Baiklah, kembali ke gadis bernama Aki ini. Lihatlah, tatapan membaranya redup kembali, bahkan badannya kembali gemetaran tak jelas.

"K-khh.. Lagipula kenapa harus [y/n]?? Dia tidak ada bagus-bagusnya!! Dibandingkan denganku, tentu saja aku lebih cantik!" tak mau kalah, kini dia membandingkan dirinya dengan si komandan ketiga.

Kemudian Sena langsung turun tangan, dia mencubit pipi gadis itu dengan keras hingga melar. "Kau gila ya?! Jangan memanggilnya tidak sopan begitu! Jika ada yang mendengar, kau bisa langsung dimusuhi para prajurit, bodoh!" entah kenapa masih ada manusia sebaik dia mau berteman dengan Aki. Maaf, tapi kenyataan.

"Kau sudah hilang akal sepertinya. Jika kau membandingkan diri dengan komandan ketiga, semua orang tau pasti jawabannya kebalikan dengan yang ada di otak kecilmu itu." setelah tenang dari gelisahnya, temannya yang lain bantu menyahut.

"Heee? Kenapa kau juga menentangku, Mii-chin?!" jawabnya dengan tampang kesal juga memelas.

"Sudah kubilang jangan memanggilku begitu!! Amii!! Namaku Amii!!" balas sang pemilik nama kesal.

***

"Cih, siapa yang butuh saran dari Sena! Menyebalkan!" gumamnya di tengah perjalanan menuju lapangan tempatnya akan berlatih dengan regunya.

Be Mine. |Levi x Reader|Where stories live. Discover now