Be Mine. |Levi x Reader|

19th || Be Mine.

Song by : Bol4 - Leo
Req by : Yoona

Silahkan req lagu ya, lagu apapun boleh.. Author pasang mingdep!

***

Sejarah itu tetiba saja musnah.

Yap, benar. Sejarah apalagi?

Tentu saja 'Peperangan Singa Tua dan Tikus Cerdik'. Bukan musnah juga sih, lebih tepatnya tenggelam oleh berita menghebohkan lainnya.

Lagipula, kedua bersaudara itu juga tidak lagi berdebat seperti biasanya. Lebih seperti mendiami? atau mengacuhkan satu sama lain. Mungkin inilah yang terbaik, daripada salah satu dari mereka terus saja terlukakan?

Oh ya, By The Way.. Soal berita menghebohkan yang berhasil menimbun sejarah itu, itu adalah berita--

"Wah, kabar tentang si bocah titan dan komandan ketiga kelihatannya benar.."

"Biasanya kan mereka memang dekat, apa yang aneh dari itu?"

"Ya karena itu,"

.

.

"Katanya mereka akan bertunangan!"

Dan seperti itulah gosip-gosip di antara para prajurit. Jangan mengira hanya menyebar di antara wanita, para lelakipun ikut bergosip lho.

Bahkan gosip itu tak henti-hentinya dibahas oleh Hanji semenjak tadi pagi hingga makan malam ini.

"[y/n]-[y/n]!! Bagaimana bisa akhirnya kau bertunangan dengan Eren?!!" bisa dibayangkan bagaimana wajah antusiasnya di situ. "Kau keberatan?" tak niat membahas itu terus, gadis tersebut hanya membalas singkat.

Kami belum tunangan, maniak titan.

Batinnya memutar bola mata malas, mungkin mood-nya sedang buruk saat ini.

"Tentu saja tidak!! Wahahahaha!!!! Sepertinya kapal baru sedang berlabuh di sini!!" dengan tertawa lebar disaat yang lainnya masih makan, Hanji bahkan sampai menggepuk-gepuk meja itu. Meski sedikit terganggu, namun nampaknya para prajurit sedang berusaha mendengarkan pembicaraan para petinggi itu. Terlihat dari heningnya ruang makan di situ.

"Diamlah, maniak titan." pandangan kesal ala Levipun keluar, tidak perlu dikatakanpun, mereka tau alasan Levi marah.

Tentu saja karena Hanji berisikkan? Apasih yang kalian pikirkan?

Jangan meniru kalimatku, dasar karpet.

Inginnya gadis itu mengumpat di kursi itu sekarang, namun apa daya, [y/n] yang sekarang begitu malas untuk memulai perdebatan. Jika ditanya alasannya.. Hem, mungkin karena ia sudah menyerah?

.

Menyerah..?

Iya, seorang komandan ketiga, dengan status 'mantan adik kopral Riville' itu sudah menyerah.

Gadis ini menyerah terus berpura-pura tidak mencintai pria itu. Menyerah untuk berusaha melupakan pria itu.

"Oh ya, cebol," tetiba saja Hanji menjadi tenang dan memincing serius ke arah pak tua. "Kapan kau akan menikah?" dan tepat sasaran, mengenai jantung [y/n]. Menyesakkan sekali, bisa tidak Hanji membahas hal yang lain?

Dia seperti berencana menyiksa kedua insan itu, di tempat itu, dan saat itu juga. "Bukan urusanmu." yah, kelihatan juga sih, karpet itu bakal jawab begini.