6.Double Date

447 88 53
                                    

Elang dan Alena berjalan beriringan memasuki area restoran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Elang dan Alena berjalan beriringan memasuki area restoran. Suasana cukup sepi siang itu, maklum jam makan siang sudah berlalu sejak satu jam yang lalu. Mengedarkan pandangan, Elang mencari keberadaan kedua sahabatnya yang sudah sampai lebih dulu.

Ia menemukan mereka yang saat ini duduk dikursi paling belakang menunggu kedatangan nya dengan Alena.

"Sorry telat. Tadi ada urgen, Udah nunggu lama?"

"Santai bro, baru 15 menit yang lalu"

Elang mengangguk menanggapi.

"Udah pesen?"

"Gue sama Bela udah, lo pesen gih."

Elang melambaikan tangan memanggil pramusaji untuk memesan makan siangnya dengan Alena.

"Kalian jadi liburan?"

"Jadi dong udah pesen tiket juga. Kenapa, lo mau ikut? Bantu bantu angkat koper boleh juga". goda Arsen dengan tersenyum jahil.

"Lo pikir gue mau". Balas Elang sewot.

"Alena ya?" Sapaan lembut Bela membuat Arsen yang hendak membuka mulut untuk menimpali ucapan Elang barusan kembali tertutup.

"Iya mbak" Jawab Alena dengan tersenyum canggung.

"Panggil Bela aja, kayaknya kita seumuran deh"

Yang dibalas dengkusan oleh Elang.

"Cantik ya mas, pantes Elang suka sama kamu Al. Aku aja yang sama sama perempuan kagum loh. Senyumnya itu lho, manis kayak gula jawa". Tutur Bela dengan melirik Elang disertai seringai jahil.

"Jangan ngada ada deh Bel, kapan gue bilang begitu. Jadi berhenti bikin gosip" balas Elang dingin.

"Gue gak bikin gosip. Emang kenyataan kok Alena cantik. Ya kan mas? ". Bela menatap suaminya mencari pembelaan yang dibalas Arsen dengan anggukan setuju.

Kedatangan pramusaji menghentikan perdebatan mereka. Alena hanya tersenyum kecil melihat orang orang didepannya, sudah pada tua tapi masih suka saling menggoda dan tak ada yang mau mengalah. Persis seperti ia dan bang Rama, tidak pernah akur kalau sudah bertemu.

Makan siang kali ini di isi dengan kecerewetan Bela, membuat Arsen menggeleng takjub menatap istrinya. Bela memang tipe perempuan yang supel dan tidak bisa diam, kecerewetanya akan meningkat berkali kali lipat jika bertemu orang baru.

Alena tentu tidak terganggu dengan hal itu, ia malah senang. Bela terlihat tidak canggung saat berbicara dengannya, padahal mereka baru pertama kali bertemu. Malah mereka terlihat seperti teman lama yang bertemu kembali.

****

"Mbak Bela lucu ya lang?" ucap Alena memecah keheningan didalam mobil.

Liku KehidupanWhere stories live. Discover now