19|Failed Plan

730 220 8
                                    

Aku segera mendaratkan bokongku di kursi tunggu fakultas setelah kedua telingaku pengang diceramahi oleh dosen pembingbing dan otakku panas bukan main untuk menjawab semua pertanyaan dosen pembingbing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku segera mendaratkan bokongku di kursi tunggu fakultas setelah kedua telingaku pengang diceramahi oleh dosen pembingbing dan otakku panas bukan main untuk menjawab semua pertanyaan dosen pembingbing.

Revisi lagi dan lagi. Padahal awal bulan juli adalah daftar sidang terakhir. Tinggal satu bulan lagi. Ya ampun. Aku nggak mau ya nambah semester soalnya kepengen lulus tepat waktu bareng temen-temen yang lain tapi sialnya dapet dosbing satu sama dua killer semua :(

Lagi sedih meratapi nasib tetiba saja Hyungwon datang ntah dari mana. Tiba-tiba saja sudah berdiri menjulang dihadapanku.

Belum sempat aku mengucap sepatah kata pun, Hyungwon sudah menarik tanganku nyaris menyeret dengan kekuatannya yang memang tak pernah bisa diragukan lagi walaupun tubuhnya cungkring seperti Jungmo.

Aku tidak bisa lepas dan akhirnya pasrah saja ia bawa dari pada jadi pusat perhatian seantero kampus.

"Hyungwon lepas."

Seolah tuli ia malah membuka pintu mobilnya dan mendorongku masuk.

"Hyungwon!!" Jeritku saat ia mulai melajukan mobil keluar dari perkarangan kampusku.

"Kau mau bawa aku kemana?!! Chae Hyungwon jawab aku!!!"

Bukannya menjawab ia malah melemparkan aku map yang setelah kubuka ternyata isinya pasport dan segala berkas dengan keterangan nama Kang Seulbi tetapi fotonya itu aku.

"Apa-apan ini?!!"

"Itu semua berkas yang kau butuhkan untuk pergi dari keluarga Lee sekarang. Tak ada waktu lagi Bella. Pergilah dan hidup sebagai Kang Seulbi."

"Kau gila?!! Apa menjalin hubungan dengan Minhyuk membuatmu kehilangan akal Chae?!!"

"Aku peduli padamu sialan!!" Teriaknya semakin melajukan mobil lebih cepat dan bisa kulihat kedua tangannya menggenggam kemudi begitu erat.

"Kau tidak tahu kalau aku sekarang mempertaruhkan nyawaku untukmu."

"Haha lucu sekali. Lucu!"

Hyungwon menoleh sekilas padaku dengan sorot mata terluka yang sialnya membuatku sedikit bersalah, "Maaf."

"Good girl." Ia mengusak puncak kepalaku sekilas dan kembali fokus pada kemudinya yang semakin cepat.

"Aku menyayangimu."

Huh?!!

"Aku tahu kau pasti tidak akan percaya hal ini tapi aku sudah menganggapmu sebagai adikku, little girl."

Yah apa sih yang aku harapkan dari seseorang yang selamanya tidak akan pernah bisa mencintaiku karna cinta matinya hanya tertambat pada lelaki bernama Lee Minhyuk itu. Sialnya lelaki itu kini menjadi paman tiriku haha takdir memang menggelikan.

"Minhyuk tahu ini?"

"Tentu saja. Ia malah yang terus mendorongku pergi menyelamatkanmu, ia juga menyayangimu."

NOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang