025 | Petir!

90 13 0
                                    

Alvin dan Aletha sudah sampai di sekolah. Seperti biasa Alvin dan Aletha memakai headset dan seperti biasa nya juga siswa siswi VER'z high school meneriaki mereka.

"Aletha turut berdukacita yaa"ujar Nisa memeluk Aletha tiba tiba. Aletha hanya mengangguk.

"Makasih Nis"ujar Aletha tersenyum tipis.

"Tha lo jangan murung dong"pinta Nisa kepada Aletha ya karena melihat wajah murung Aletha.

"Gue gak murung Nis"ujar Aletha.

"alah sok sok an ngak ngaku tuh muka lecek kek pantat ayam"ujar Nisa tertawa. Aletha hanya memutar matanya malas memang benar yang di katakan Nisa ia terlihat murung ya karena mungkin hidup nya udah gak seperti dulu nantinya kepergian oma membuat Aletha hidup Aletha jadi gak berarti biasanya Oma yang membangun nya setiap pagi,Oma yang selalu dengerin curhatan Aletha, Oma yang selalu ada buat Aletha kini sudah pergi.

Ingin rasanya Aletha mati sekarang ikut Oma dan mama tapi ia masih ingin sukses bisa mencapai cita cita terlebih dahulu dan ia harus menjaga Bintang dan satu lagi ia masih mencari papanya.

••••

"Aletha Nisa!"seru Arga saat melihat Aletha dan Nisa memasuki kantin.

Aletha dan Nisa pun berjalan ke arah Alvin dkk.

"Ada apa?"tanya Nisa.

"Aduhh neng Nisa gercep bangetttt sih jawabnya gak salah milih jodoh nih"ujar Arga tersenyum manis dan terkekeh.

Jijay

Lebay Ga Arga!

Alvin Adnan Nisa memutar bola mata nya malas padahal mah di hati udah deg deg an wkwkwk.

Jantung gue kenapa kok deg deg an - batin Nisa.

Awas tandanya jatuh jurang eh jatuh cinta maksudnya:v.

"Biasanya neng Aletha yang jawab btw kenapa lo Tha biasanya paling yang ceria"ujar Arga lanjut Terheran. Aletha menggeleng.

Alvin yang melihat Aletha tidak biasanya pun mengerti Aletha masih belum mengikhlaskan kepergian Oma.

"Ya udah ya udah duduk Lo berdua betah bangetttt berdiri"ujar Adnan.

Aletha pun duduk di sebelah Alvin Nisa duduk di sebelah Arga dan Adnan di samping Arga.

"Gue berasa jadi nyamuk"sindir Adnan ke Alvin Aletha Arga Nisa.

"Makanya suruh pulang doi lo betah bangetttt pergi"ujar Arga sinis. Adnan bodoamat ia mending berpacaran dengan bakso nya wkwkwk.

••••

Hawa dingin menyelimuti semua orang yang berada di kelas membuat siapa pun menginginkan untuk meletakkan kepalanya di meja untuk tertidur tentunya. Ya sekarang lagi hujan lebat awan mendung sangat hitam dan sesekali terdengar suara petir.

Aletha yang sedari tadi mencoba untuk tidak mendengar suara petir percuma saja walau ia sudah menutup telinga nya dengan kedua tangannya tapi itu sia sia.

Nisa yang sedari tidur disamping Aletha pun tidak tau bahwa Aletha sedang ketakutan.
Memang Aletha sangat takut pada petir walau hujan adalah kesukaan nya tapi bukan untuk petir...

Cukup lama Aletha menahannya bel pulang pun berbunyi.

Kringgg!...

"Baiklah anak anak pelajaran kita hari ini usai sampe disini bapak kasih pr kerjakan paket hal 235 - 246 di kumpulkan pada jam pelajaran bapak assalamualaikum wr wb"ujar pak Nur.

A L L E (Completed)Where stories live. Discover now