028 | Arga + Nisa = ?

78 14 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir UAS bagi kelas XI.

"Al hari ini hari terakhir UAS jadi takut gimana ya nilainya?"tanya Aletha was was cemas takut ia gak dapat nilai yang baik memuaskan dan naik kelas.

"Positif thinking aja berdoa semoga nilai nya bagus dan memuaskan"ujar Alvin.

"Aku kan nethink an orang nya tau sendiri kalau mau ngerjain tuh deg deg an pikiran ke mana mana jadi gak konsen"ujar Aletha cemas.

"Makanya kalau ngerjain itu fokus jangan mikir yang belum tentu bener"ujar Alvin menasehati dengan nada yang lembut.

"Iihh tetap aja gak bisa kamu gak ngerasain jadi aku makanya bisanya cuma bilang"Ujar Aletha kesal.

"Lah kan kamu cerita ya aku nasehatin lah"ujar Alvin menahan kesal.

"Tapi kan Al tau ah"ujar Aletha berlalu pergi ke kelas.

"Aneh , masih pagi juga"ujar Alvin.

••••

"Kuy kantin"ujar Alvin kepada cs nya dan Aletha.

"Wait tungguin Nisa dulu"ujar Aletha

"Tau lo Vin tungguin Nisa dulu ngapa"ujar Arga kesal.

"Ckckck ada yang naksir kelseb (kelas sebelah) nih"goda Adnan kepada Arga.

"Benih benih cinta mulai datang kembali hqhqhq"goda Alvin kepada Arga di akhiri dengan kekehan.

"Lo suka sama Nisa Ar?"tanya Aletha polos.

"Ya elah Tha cem kagak tau aja si Arga kan udah naksir Nisa dari dulu"ujar Adnan.

"Masa sih kok baru tau"ujar Aletha.

"Eh Tha lo kan deket sama Nisa dia udah punya pacar belum?"tanya Arga

"Selama ini Nisa ga pernah cerita tentang cowok"ujar Nisa.

"Nah Lo pas kan gebet sono"ujar Adnan menatap Alvin dan Alvin menangkap apa yang di bilang oleh Adnan lewat mata pun menggerling  senyum smirk sama dengan Adnan.

Adnan pun menarik tangan Arga yang sedang mengobrol dengan Aletha dan menuju kelas XI IPA 2 dimana Nisa berada. Betapa beruntungnya kelas tinggal ada Nisa dan beberapa orang.

"Woy lo semua pada keluar"ujar Adnan kepada siswi yang ada di kelas.
Siswi siswi pun keluar dengan terbirit birit.

Adnan langsung menjorok kan Arga kedalam kelas lalu Adnan pun buru buru keluar dan mengunci pintu kelas Alvin Aletha Adnan pun menunggu di depan kelas XI IPA 2.

"Kenapa pintunya di kunci?"tanya Aletha penasaran.

"Ini bakal seru Tha"ujar Adnan.

"Ha?maksudnya?"tanya Aletha bingung.

"Arga kan mo pdkt eh ralat mo nembak Nisa"ujar Adnan.

"Hah?!"teriak Aletha kencang untung dengan cepat Alvin membekap mulut Aletha.

"Alsya jangan keras keras teriaknya"ujar Alvin melepaskan bekapan nya.

"Eh iya maaf"ujar Aletha nyengir.

Alvin dan Adnan hanya menggeleng saja.

Lama lama Aletha semakin childis yaa...

Di lain sisi...

Arga dan Nisa sekarang berada di kelas berdua tidak ada orang selain mereka.

Di dalam kelas sangat cangung.

Nisa takut antara bingung dan gugup sedangkan Arga mengumpat di dalam hati ia mencoba membuka suara .

"Em Nis"ujar Arga kepada Nisa sekarang Arga dan Nisa tengah berdiri di depan papan tulis.

"I-iya kenapa Ar?"tanya Nisa gugup.

"Eem sebenarnya gue mau ngomong sesuatu sama Lo"ujar Arga serius.

"Mau ngomong apa?"tanya Nisa penasaran.

"Jadi sebenarnya gue suka sama Lo"ujar Arga cepat.

"Hah?suka?dalam artian?"tanya Nisa kurang paham.

"Iya gue suka sayang cinta sama lo gue udah dari dulu pengen ngomong hal ini sama lo tapi baru sekarang gue rasa ini waktu yang tepat"ujar Arga percaya diri serius.

"Nisa Nasution kamu mau kan jadi pacar aku ? Jadi teman hidup ku?"tanya Arga serius dengan menggenggam tangan Nisa.

Nisa tampak berfikir sejenak lalu...




















"Iya aku mau"ujar Nisa tersenyum dan mengangguk.

"Kamu serius?"tanya Arga. Nisa pun mengangguk dan tersenyum.

Tanpa banyak bicara Arga pun langsung memeluk tubuh Nisa erat.

Di luar kelas...

"Ini udah kelamaan belum sih mereka di dalam kelas takut nya Arga ngapa ngapain lagi"ujar Adnan.

"Eh iya ya ya udah buka aja lah pasti juga udah jadian tuh orang"ujar Alvin merangkul tubuh Aletha.

Adnan pun membuka dan...


















Brakk!....


















Arga dan Nisa berpelukan ya pelukan...








"Wohoooyyyy asekkk jadian akhir nya Lo pada!"ujar Adnan bertepuk tangan.

"Pj pj menanti"ujar Alvin menaikkan alis nya menatap ke arah Arga dan di beri tatapan tajam dari Arga.

"Yeseee pelit bet dah Lo cuma traktiran makan di kantin doang elah"ujar Alvin memutar bola matanya malas.

"Hooh Lo pelit bet cuma traktiran di kantin aja gak bakal mati Lo"ujar Adnan.

"Ngomong Lo di saring Napa"ujar Arga kesal.
Aletha dan Nisa yang mendengar ucapan Adnan menatap Adnan tajam.

"Sensi bangetttt sih ya mangap"ujar Adnan kesal.

••••

Sekarang mereka berempat berada di kantin  Alvin Aletha di sebelah kanan , Arga Nisa di sebelah kiri sedangkan Adnan di samping Arga .

Jadi nyamuk bentar ya Nan gpp kan hehehehe...

"Eh Ar gimana cara nembak Nisa Lo tadi?"tanya Adnan penasaran.

"Kepo bangetttt Lo"ujar Arga cuek.

"Ye biarin anying"ujar Adnan kesal lalu pindah duduk nya di samping Alvin.

"Ck pake ngambek segala Lo"ujar Arga. Adnan diam...

"Adnan lagi kangen sama Illy kali terus disini dia jadi nyamuk makanya kesel apalagi Arga di tanyain malah gitu jawabnya"ujar Aletha ikut kesal.

"Nah Aletha aja peka masa Lo pada gak"ujar Adnan sinis.

"Sejak kapan lo bisa baca pikiran hati orang Tha?"tanya Arga. Aletha menghendikan bahunya.

"Aletha emang gitu orang nya pekaan nya kebangetan tapi kalo soal positif thinking mah kecil bangetttt malah nethink nya di tinggiin kebangetan..."ujar Alvin kesal.

Auto bangetttt sumpah:-|

"Niki maemme  mas Alvin"ujar Mak Ijah tiba tiba datang.

"Oh iya makasih mak btw yang bayar Arga yaa"ujar Alvin menatap Arga Arga hanya pasrah.

"Suwun mas kalau gitu saya pergi dulu "ujar Mak Ijah berlalu pergi

"Potek aja lo der Illy bakal balik kok percaya deh"ujar Alvin merangkul sahabat nya Adnan yang duduk di samping Alvin.

"Hmm"

Mereka berlima pun makan dengan khidmat sesekali Arga menggoda Adnan sesekali Adnan menggoda Arga dan Nisa sesekali juga Arga dan Adnan menggoda Alvin dan Aletha.

A L L E (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang