033 | night

91 14 0
                                    

Malam ini hujan mengguyur kota Bandung agak nya dari sore hujan gak turun turun dan semakin malam semakin  lebat seperti sekarang Aletha dan Bintang sedang meringkuk di kasur king size Aletha. Bintang yang tak berani tidur dikamar nya sendiri pun berlari ke kamar Aletha jadilah seperti sekarang.

Sekarang sudah jam 21.00 WIB. Aletha masih belum tidur sedari tadi ia mencoba memejamkan matanya tapi tidak bisa sesekali juga terdengar suara Guntur petir yang memperlihatkan suaranya.

Aletha yang sedari menahan rasa kantuk sekaligus rasa takut nya ia bingung ia hanya sendirian yang masih belum memejam kan mata mana di rumah cuma ada dia dan Bintang Bintang pun yang sudah tertidur dari tadi membuat Aletha tidak tega membangun kan Bintang. Ia juga sudah menelpon Alvin berkali kali tapi tidak di angkat mungkin Alvin sibuk itu pikir Aletha.

Tar!!!...
Kilat menyambar

Derrr!!..
Suara gluduk yang terdengar sangat keras.

Aletha memejamkan mata nya erat dengan menutup kedua telinga nya dengan tangan. Ia makin meringkuk kan tubuh nya.

Disisi lain...

Alvin baru saja selesai take terakhir nya,Alvin yang sedari di landa rasa takut khawatir akan keadaan Aletha pun buru buru pergi ke rumah Aletha meninggal kan asisten nya gak deh kan Alvin baik udah nyuruh Mang Asep menjemput nya.

Persetan dengan rasa capek ia jauh lebih mementingkan Aletha.

Alvin mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata.
Tak butuh waktu lama bagi Alvin sampai di rumah Aletha ia pun segera masuk ke dalam rumah Aletha seperti biasa ia memakai kunci cadangan yang ia bawa.

"Alsya"ujar Alvin berjalan ke arah Aletha yang sedang meringkuk di atas kasur king size bersama Bintang di pelukan nya.

Aletha yang mendengar suara Alvin pun membalikkan tubuhnya menjadi miring ke kanan.

"Al"ujar Aletha kaget sekaligus sesenggukan. Ya Aletha menangis setiap mendengar suara petir menyambar.

"Stt don't cry oke ada aku disini"ujar Alvin  duduk di pinggiran kasur king size tepat berada di samping Aletha mengelus surai rambut Aletha.
Aletha memeluk Alvin.

"Ta-kut"ujar Aletha terbata bata.

"Udah gak usah takut ada aku disini"ujar Alvin.

"Ka-mu k-kok ga-gak lan-ng-sung pul-lang si-h Al?"tanya Aletha.

"Aku kan takut kamu kenapa napa"ujar Alvin jujur.

"Ta-pi ka-mu k-an ca-pek Al"ujar Aletha.

"Jangan pikirin aku sekarang kamu tidur ya aku temenin"ujar Alvin.

"Makasih Al"ujar Aletha memeluk erat pinggang Alvin

"Gak perlu berterima kasih itu udah jadi kewajiban aku"ujar Alvin serius tegas. Aletha tersenyum di baliknya.
Ia sangat beruntung mendapat kan Alvin Alvin pelindung nya teman hidup nya tempat kesah keluh nya dll ...

Alvin tetap mengelus puncak rambut Aletha sampai Aletha tertidur setelah Aletha tertidur ia pun mencium kening Aletha seperti biasa nya setelah nya ia memilih pergi ke kamar tamu tempat ia tidur kalau ia memilih pulang percuma ya jadi tempat lokasi syuting project Alvin itu dekat dengan rumah nya hanya memerlukan waktu satu setengah jam sedangkan dari rumah Aletha sekitar tiga jam an untuk sampai di lokasi syuting makanya Alvin kemaren bilang sama Aletha kalau ia jarang ke rumah ia akan pulang ke rumahnya sendiri.

Ya malam ini Alvin tidur di rumah Aletha.

•••••

Scene : Adnan & Illy

Adnan POV
Malam ini hujan deras mengguyur gue sekarang lagi bersama Illy di ruang keluarga rumah gue. Ya sedari tadi siang Illy juga belum pulang dari rumah gue dan karena malam ini hujan turun sangat lebat gue nyuruh Illy biar tidur di sini sekalian juga kan mau tanyain tentang kenapa pergi.

"Ly"panggil gue kepada Illy yang sedang memakan snack dan menonton tv .

"Kenapa Nan?"tanya Illy.

"Kamu tiga tahun ngilang tiba tiba dan tanpa kabar kemana ? Kenapa gak kasih tau aku?"tanya Adnan.

"Aku pergi ke Swiss aku di suruh mama ikut ke Swiss karena mama gak pengen aku di rumah sendirian makanya aku di ajak sekalian kalau soal gak ada kabar memang aku udah ganti nomor karena handphone aku di banting sama mama saat aku nolak buat ikut "ujar Illy serius dan jujur.

"Jadi kamu karena di suruh mama?"tanya Adnan.

"Iya emang kamu pikir siapa?"tanya Illy .

"Aku kira kamu pergi karena pengen cari doi di Swiss terus ngelupain aku"ujar Adnan jujur , memang Adnan berfikiran begitu dulu tentang Illy yang pergi tiba tiba tanpa kabar sama sekalipun.

"Ya gak lah aneh kamu cinta ku kan cuma buat kamu"ujar Illy tersenyum geli sama dengan Adnan ia yang melihat pun tersenyum geli dan terkekeh.

"Kenapa jadi bucin sih"ujar Adnan mengacak rambut Illy.

"Love you Illy Nataniel"ujar Adnan lanjut sambil memeluk Illy.

"Love you too Adnan Putra Angelo"ujar Illy membalas pelukan Adnan.

•••••

Scene Arga & Nisa

Arga POV
Setelah tadi siang gue sama Nisa pergi jalan jalan berdua gue akhirnya memutuskan untuk mampir di rumah Nisa. Saat pertama kali gue mampir kesini dulu gue di terima dengan senang hati mama papa Nisa seru orang nya nerima gue sebagai caltri wkwwk.

"Arga kamu kapan lamar Nisa mama sama papa gak sabar pengen liat kalian nikah wkwk"ujar Ani (mama Nisa)

"Kita masih sekolah ma apalagi baru mau kelas tiga nikah mah nanti ma kalau Arga udah sukses"ujar Arga kepada Ani.

"Gapapa lah banyak kok yang diluar sana nikah muda karena di jodohin hehehe"ujar Ani.

"Mama bahas yang lain kenapa"ujar Nisa kesal.

"Mama kan pengen cepet cepet gendong cucu Nis"ujar Ani terkekeh.

"Iya bener ma papa juga gak sabar pengen nimang cucu"goda Edgar (papa Nisa)kepada anaknya Nisa.

Blushh...

Pipi Nisa kepiting rebus sudahlah...

"Nah itu pipi kenapa merah tuh?"tanya Ani tersenyum smirk.

"Ini tuh karena aku tadi pake blush on nya kebanyakan"ujar Nisa bohong.

"Alah pinter kamu ngelesnya"ujar Ani.

"Mama!"ujar Nisa kesal menggerucut kan bibirnya.

"Kenapa sayang?"tanya Ani.

"Tau ah males jadinya"ujar Nisa membuang muka.

Arga dan Edgar yang melihat nya pun terkekeh melihat kelakuan ibu anak itu.

Seperti nya tanda tanda Arga dan Nisa mau nyusul AlvinAletha nih :v

A L L E (Completed)Where stories live. Discover now