prolog

10.4K 354 3
                                    

Suara decitan rem mobil terdengar mengglegar dari arah luar gerbang sekolah. Mobil sport mulai melaju masuk ke dlm parkiran. Banyak siswa yang berteriak histeris, hingga membuat siapapun tutup telinga melihat tingkah alay para cewek itu.

Terbukalah pintu mobil yang mewah, dan menampakkan seorang cowok yang bisa dibilang sempurna. Rambut yang acak acakan, seragam dikeluarkan, lengan baju yang ditekuk, serta sepatu Converse yang berwana hitam putih itu membuat siapapun menganga melihat penampilan cowok ini.

Gue yang baru saja datang hanya melihat hal ini wajar, tidak seperti mereka yang bersorak ria memanggil manggil nama si cowok itu. Sebenarnya gue juga kagum atas ciptaan yang indah ini. Tp gue hanya memandangnya sekilas dan mulai pergi mencari ruang kepsek.

Gue Griselda Queisya anak baru di SMA tunas bangsa, pindahan dari SMA pelita jaya. Gue pindah karena banyak alasan, salah satunya gue dikejar kejar oleh cowok gatau diri yang terus terusan buat gue jengkel.

Gue mengetuk pintu kayu yang tidak terlalu keras hingga menimbulkan suara yang lumayan keras.

"Oh iya silahkan masuk" suara lantang dari seorang pria yang kira kira memiliki usia antara 35.

Gue mendorong pintu kemudian masuk ke dalam, melihat pria yang memakai kacamata, berjas, dan tentunya rapi. Ia sedang sibuk melihat lihat berkas yang ia pegang.

Pak Santoso itu namanya, nama yang gue lihat di name tag nya. Ia menengok kearah gue dan tersenyum seakan menyambut hangat gue dengan senyumannya.

Dia berdiri tegap menatap gue " griselda?" Tanyanya dengan suara berat yang menjadi ciri khas.

"Iya pak" dua anggukan gue membalas pertanyaannya.

"Nama bapak pak Santoso, pasti sudah tau kan?" Ia melihatkan name tag nya dengan jelas, gue hanya mengangguk dengan tersenyum.

"Kamu dapat kelas 11 IPA 3, mari saya antar" ucapnya dengan senyum yang melekat di bibirnya.

"Tidak perlu pak, saya akan mencarinya sendiri, sekalian melihat lihat sekolah ini" jawab gue sopan tanpa menyinggung.

"Oh begitu.. silahkan" gue pergi meninggalkan ruangan itu dan mulai berjalan mencari tujuan yang tadi dikatakan oleh pak Santoso.

XAVIERWhere stories live. Discover now