chapter 20

1.1K 71 6
                                    

CHAPTER 20

“with Branden...”

Okay…. Wrong answer, Eve…. Wrong answer untuk Ryan… buzzzz!

Faham-fahamlah kalau orang mabuk ni biasanya bercakap benar…. Memang lama sudah saya ada satu tattoo Angel’s wing sebelah kiri and Branden sebelah kanan... kami buat time both of us were in university….

And for me, kalau ada persamaaan antara Ryan and Branden, similarity dorang adalah kuat cemburu…  

As days gone by… Hari demi hari… kurang-kurang sudah Ryan bercakap sama saya…. Tidak lagi kami kuat bercerita macam sebelum-sebelum ni... kalau saya mau pakai baju yang nampak bahu saya bertattoo, dia suruh saya pakai jacket to cover my tattoo or tukar terus baju yang tidak nampak tattoo saya….

Make love? Bah apa lagi kalau bukan missionary style… tiada sudah skill-skill A-style dia segala… difahami lah kan Ryan tidak mau tengok tattoo saya….

Kegeraman saya dengan Ryan buat saya tidak tahan sudah…. That time kami di Marina Court and decided to go swimming…. Saya pakai bikini saja, the whole time Ryan langsung tidak bercakap sama saya… saya tau lah sudah tu dia sakit hati nampak tattoo saya…. Tapi tidakkan saya mau pakai full diving suit to swim? Bodoh ka apa ni…?

“Babe…” saya tergur Ryan yang sibuk main Facebook... Melekat saja tu mata di handphone dia….
“Mmmm?” saya Ryan jawab….

“I know you don’t like it... I’ll remove my tattoo...” saya bilang dengan nada yang lembut seakan memujuk... “Nanti I di KL I go to centre yang ada laser tattoo removal…”

Memang lag saya memujuk dia, sambil-sambil lagi saya naik belakang dia macam menunggang kuda… ouch!

“It’s ok babe...” Ryan bilang… “No need to remove your memories for me..”

Oh? Is that a smirk I hear? Panas hati saya terus... bila dia  nampak tattoo saya, dia tidak suka…. Tapi bila saya mau buang tattoo saya,  dia bilang tidak payah dengan nada yang menyindir lagi tu...

Okay, fine…. nanti bila saya ada buat BKI-KUL-BKI Flight saya akan ambil cuti to remove my tattoo… my memories with Branden... kenapa macam tiba-tiba saya rasa macam tercubit hati saya thinking of removing the memory of Branden?

---------------***--------------------

Sedar tidak sedar mau dekat 2 tahun sudah saya and Ryan bercouple…. Tapi suram sudah saya rasa relationship kami... Saya ni the type yang tidak suka gaduh... Ryan pun sama, bukan penggaduh... so faham-faham lah kalau dua-dua pun bukan penggaduh, dua-dua pun berdiam tidak mau talk it out if we have any problems…

Jujur, saya memang sayang Ryan… tapi bila kami sudah facing relationship problem macam ni, saya tidak dapat pun menangis…. Macamana saya rasa sedih meluluh hati saya pun, tidak juga saya dapat menangis… Mungkin habis sudah semua air mata saya untuk Branden kan….

Bila sudah begini tahap relationship kami, kejarangan sudah saya and Ryan keluar berdating... Paling-paling pun kami will have breakfast or lunch together di tempat kerja kalau kami tiada flight….

Most of the time when Ryan offday, saya mau bawa dia tengok wayang or berkaraoke, dia bilang dia mau balik kampung to visit his family…. Saya berfikir juga, kenapa kalau Ryan mau bawa saya bertunang dia tidak bawa saya balik kampung sama-sama dia kan? Yeah, saya sama Ryan belum lagi bertunang sejak that New Year’s celebration….

Ada one day, saya and Ryan keluar for dinner di Lintas… 

“Babe... I ambil cuti 1 week to balik kampung... lama sudah I tidak visit my parents...” dia bilang… hurmmm… saya terfikir, lama sudah meh?

“Ok babe... kirim salam sama your parents...” I said softly… 

I Love You As High As Airplanes Fly - The RemakeWhere stories live. Discover now