chapter 37

1.4K 83 13
                                    

CHAPTER 37

I served…. Recipe Ayam Goreng Nigger…. Hahaha! sebab hangus kan... 🤭

Branden is being such a sweetheart…. Dia takut dia yang kena tikam atau dia takut hati saya yang tertikam kalau dia tidak makan?
Anyways, ini semua salah dia, gete mau menari…. Hahahaha! So this is what we get for lunch, Branden love….

At the dining table, saya tengok saja expression Branden yang sedang menjamah the dishes on the table… geli hati saya tengok dia makan….

Dia tunduk, biting and munching on the burnt chicken… ketara bah tu muka yang menderita, air muka dia macam mau menangis pun ada….

Bila dia tersedar yang I wasn’t picking on my food, tapi sebaliknya saya sedang memerhati dia, Branden angkat muka dia…..

Dia tersenyum and buat muka yang macam KESEDAPAN MAKAN! Punya saya kesian, tapi saya berhabis juga menahan ketawa…

“Nice, B?” saya tanya Branden sweetly…

“Mmmm… sedap bah, sweetheart…” Branden senyum, cute dimples dia… tidak sampai hati saya mau kasi ketawa dia…

“You want more?” saya tanya lagi, saya sedia sudah kaut another piece of ayam goreng nigger untuk dia… acah saja bah saya tu…

“ehe... ehemmm... mmm... oke...” macam mau tercekik Branden menjawab… “yes, love…”

“baby, stop eating….” Ni kali serious saya tengok muka Branden… “don’t force yourself…”

But the spinach tastes good though… Saya kaut nasi sama sayur bayam di piring saya and menyuap Branden… cepat dia buka mulut dia, excited kena suap dengan penuh kasih sayang konon… hahaha!

~~~~~~~~~~~~~~~~

After lunch, kami membersihkan diri… ya, kami mandi… together…. Bershampoo and shower gel….

Saya perlahan-lahan menyabunkan Branden’s back…. His tattoo…. Saya peluk dia dari belakang sambil menyandarkan pipi saya di tattoo dia…

*EVANGELISTA*

No love making…. Kepenatan sudah, damn exhausted…. Tapi, si logiut ni membawa mandi more than 1 hour!

Dia buat iklan lagi.... Branden turun melututkan diri, mulut dia sampai di my p**sy….. he started licking me like mad... dalam shower dengan pancuran air, saya pun tidak tau what’s wet the most….

Saya grip rambut Branden and screamed out my climax…

“AHHH!!... BRANDEN….!!” Bergegar lutut saya…. I nearly collapsed, Branden sambut saya….  Fuck, that was so exquisitely good…

Ahaaa… ini ngam orang dia sama nama dia okay…. Saya tidak tersalah orang, tidak tersalah teriak nama… adakah yang terfikir ‘fuh, nasib Eve tidak teriak nama RYAN’….

Hahahaha! Of course not… siapa juga mau terbitin sama si gurangak tu?

“I love you, Eve… always.. ” Branden whispered on my lips and kissed me passionately…

So siap sudah Branden with his tongue-xercise and passionate kisses, dia berdiri tutup shower and took my towels….

Branden mengeringkan badan  saya duluan, andu bah, my love…. Sampai bila romantic dia ni ah? Saya berbisik dalam hati…. Dia akan balik lagi ka macam perangai dia dulu-dulu masa dia hisap syabu?

Ah, Eve… Abaikan dulu itu soalan…. Let’s just live in this moment….

After both of us sudah kering, saya opened my closet mencari baju…. yellow dress  berbunga2 macam mau vacation di Hawaii saja.... hahahaha... Saya ni suka pakai dress bah actually...

I Love You As High As Airplanes Fly - The RemakeOnde as histórias ganham vida. Descobre agora