9

650 85 2
                                    

Suara decitan terdengar beberapa kali. Langkah kaki yang terus bergerak kesana-kemari terdengar jelas di dalam gedung ini, gedung basket pribadi yang dimiliki oleh keluarga [fullname].



Mereka terus berlarian, saling mengoper maupun merebut bola basket yang warna coklatnya sedikit memudar.

"Kurokocchi! Pass-"

"Midorima-kun..."

"Heh, nicepass-dayo,"

"Hidoi yo, Kurokocchi!! Padahal gue yang minta dioper duluan-ssu!!!"


"Kalau ku oper ke Kise-kun, yang ada Aomine-kun yang dapat bolanya."


"Hehe~ Lo memang yang paling tau Kuroko~"




Yah... Bukan hanya kaki dan tangan mereka aja yang banyak gerak. Mulut pun juga ikut berceloteh ria sepanjang permainan basket ini.

Mereka yang sedang bermain itu terbagi menjadi dua tim.

Tim A, ada Kuroko si bucin milkshake, Kise manusia ternarsis dan enak dibully sepanjang masa, dan Midorima si tsundere maniak Oha-Asa.

Untuk tim B, yakni Aomine manusia yang prinsipnya kalau gak basket atau tidur siang yah... Baca majalah mesum. Lalu ada Takao yang kali ini pengen jadi tim lawan dari Midorima supaya gak dikira yang iya-iya karna selalu bareng si ijo mulu, dan ada Kasamatsu, senpai kesayangannya Kise.

"...haaaah! Ini seru juga. Tapi sebaiknya kita istirahat sekarang. Sepertinya kita main hampir 3 jam tanpa henti." Ujar Kasamatsu sembari mengelap keringat lalu melirik ke arah jam yang terpasang di dinding atas pintu.

"Eitssh! Satu ronde lagi-ssu~ ya~ ya~~" Kise yang masih pengin main mulai merengek dan mau tak mau yang lain hanya menuruti si cowok pirang ini. Batin mereka, 'Daripada dengerin misuh-misuhnya Kise yang setara celotehan emak-emak mending ikutin aja lah'.

Pada akhirnya mereka bermain basket lagi. Walau tenaga mereka hampir habis dan bernafas sambil ngosh-ngoshan, mereka seakan lupa hal tersebut dan tetap aja gigih berebut bola untuk mencetak skor.



.

.


"Eh gayssss...." Suara Takao kini memecah konsentrasi pemain lainnya.

.

.

.

.


"Iyyuuuh! Jijiqque-ssu! No homo-homo-ssu!" Kise yang pertama menanggapi. Muka cakepnya itu seketika berekspresi layaknya sinetron azab yang perannya sebagai orang sok kaya yang ngejelekin mantan istri suaminya.

"Oii Midorima~ jagain bebeb Lo tuh! Parah banget, baru juga main beda tim udah kelayapan gitu," gak mau kalah, Aomine pun ikut memasang wajah sok jijik plus nyindir ke arah Takao kemudian menyikut lengan si maniak Oha-Asa yang tengah berdiri disampingnya.

"Tch! Bacot lu daki mesum. Woi, Kuroko!" Midorima balas menyikut Aomine sambil melakukan pivot lalu mengoper bola ke arah partnernya yang sekarang ini, Kuroko.

Kuroko sedang kosong karena lepas pengawasan dari Takao yang sibuk mengejar Kise, serta Kasamatsu yang gak ada niatan buat hadang Kuroko nerima bola karena terlalu fokus ngetawain aksi kocak Takao dan Kise. Hal itu sukses membantu Kuroko mengambil ancang-ancang sempurna untuk teknik passing bola.

Menarik nafas dalam, ia siap membidik passing bolanya mengarah ke kedua bocah yang tengah kejar-kejaran tersebut.

Sambil menyengir, Kuroko mengkeker bidikannya, "........Cyclone pass!" Seru Kuroko mengeluarkan seluruh tenaganya untuk passing.









Crazy Me 'cause KISEDAI [KnBXreader]Where stories live. Discover now