10

604 85 5
                                    

Cekrek!

.

.

.











"Heh?! Are?!!! Are are??!!!" Mereka pun kini menoleh bersamaan ke arah sumber suara yang seperti suara orang mengambil foto. Mengabaikan suara berisik Kagami yang bertanya kenapa mereka pada diaman.

"Hm... Estetik juga nih foto..... Hm... Momoi-chan,,, oke terkirim!" Suara gadis itu pun akhirnya membungkam Kagami yang sedang diseberang sana.







".....t-t-tunggu!! Kenapa dikirim ke Momoi?!" Midorima yang pertama sadar dari lamunannya.

"Katanya Momoi-chan, kalo aku mau gabung jalan bareng Momoi-chan dan Riko-senpai,, aku harus kumpulin beberapa foto. Pertama, Aomine bareng Kise atau bareng bang Yukio, terus Midorin bareng Takao, Kuroko bareng Akashi atau Aomine............... Dan setelah pemikiran yang panjang. Akhirnya aku paham maksud Momoi-chan----"

Gadis itu mematikan layar ponselnya, melemparkan hpnya lalu menangkapnya kembali, berulang kali. Ia pun berkacak pinggang. Memperhatikan enam pemuda bau keringat yang terdiam ketika dia datang. Lalu matanya tertuju ke hp yang berada di tengah mereka.

"---aaa,, Aaaahh!! Lo udah kena virus mesumnya Satsuki, kan?! S-sa-sadar [name]!! Itu gak baik!" Aomine yang kelar loading akhirnya beranjak berdiri dan menghampiri [name], memegang kedua bahunya lalu menggoyangkannya begitu cepat hingga gadis tersebut pusing.

"Berhenti bego! Pusing palaku!" Mendengar bentakan dari [name], Aomine berhenti dan melepaskan genggamannya di bahu gadis itu.

[Name] memijat keningnya pelan. Untung aja hp nya sempat ditangkap sebelum Aomine menghampiri. Ia menghela nafas panjang,

"Hah........... Denger ya Ahomine~", sambil menampilkan senyum tipis penuh arti, [name] mengatakan sesuatu yang tambah bikin Aomine panik.

"Tenang aja kok, aku orangnya open minded~"

"BUKAN ITU MASALAHNYA!!!!! JANGAN KEBANYAKAN BERGAUL SAMA SATSUKI DAN SEIRIN NO KANTOKU!!!" Aomine menjerit histeris.

"Hufft! Diamlah Aomine-kun. Ayo kita lanjut tanya ke Kagami-kun tentang [name], keburu pulsaku habis nih!" Kuroko bersidekap dada memandang Aomine. Tatapannya seakan mengatakan 'balik duduk, gak?!'

"Wah~ kalian bahkan tetap lanjut ngomongin orang yang bahkan udah ada dihadapan kalian." Gadis itu pun menyenggol Midorima dan Takao agar memberinya ruang untuk duduk diantara mereka.

"Kenapa [name]cchi malah ikutan-ssu?!" Kise bingung, bagaimana jadinya mereka melanjutkan gibah jika orang yang digibahin ikut nimbrung.

"Kalian mau tau aku lebih, kan? Tanya aja langsung. Apa susahnya~ Oh, Taiga~~~ urusan kau denganku, nanti. Sekarang ayo lanjut ngobrolnya!"

Semua pada sungkan buka suara karena ada [name], tapi sepertinya itu tidak berpengaruh pada pemain bayangan Kiseki No Sedai.

"Jadi [name], katanya Midorima-kun----"

"Oii! Itu bukan kata gue-nanodayo! Itu katanya wikipedia-nodayo!!" Midorima yang takut dikira biang gosip memutus ucapan Kuroko.

"Huh! Baiklah. Jadi [name], kata Midorima-kun yang liat dari Wikipedia,, kau kan dah dapat gelar dokter... Berarti dah kuliah dong?! Ngapain masih sekolah di Seirin?"

Yang lain terkejut mendengar pertanyaan Kuroko. Terkesan blak-blakan dan berani. Selanjutnya mereka menoleh ke arah gadis yang ditanyakan Kuroko.

"Oh itu.... Gimana ya,, aneh aja gitu aku udah sarjana tapi gak lewatin tahap sd-smp-sma kayak anak-anak pada umumnya. Aku gak mau ngejalanin sekolah percepatan atau akselerasi dan semacamnya...... Aku masih muda. Setidaknya biarkan aku memutuskan jalanku. Jadi ortu ku ngijinin aku lanjut sekolah walau udah sarjana, asalkan aku mau jadi penerus perusahaan dan yahhhhh begitulah. Berat kalau kujelasin ke kalian." Mendengar cara bicara [name] yang berwibawa dan melihat gadis itu tersenyum tulus ketika membicarakan perasaannya cukup membuat enam pemuda disekelilingnya terpesona.

Crazy Me 'cause KISEDAI [KnBXreader]Место, где живут истории. Откройте их для себя