Part 10

4.8K 613 158
                                    

"Nanti malam kita akan bermain biola bersama. Pertunjukan duet khusus untuk memperkenalkanmu sekaligus menghormati sang tuan rumah." Johnny sama sekali tidak mempedulikan ekspresi memberontak di mata Jaehyun, "Kita memainkan Beethoven Violin Romance no 2. Kau tentu sudah tahu musik itu dan mempelajarinya, siapkan untuk nanti malam."

Pada saat yang sama, tubuh Lucas bergerak di sofa, seakan hendak terbangun dari tidurnya. Jaehyun langsung menoleh waspada sambil menatap ke arah Lucas, dan sekejap kemudian, Lucas membuka matanya.

"Jaehyun?" Lucas terduduk, berusaha memfokuskan pikirannya, kemudian matanya membelalak ketika melihat Johnny yang bersandar di pintu sambil tersenyum, "Johnny?"

Jaehyun melemparkan tatapan penuh ancaman kepada Johnny yang ditanggapi dengan senyuman geli, sebelum kemudian dia melangkah mendekati Lucas.

"Kau ketiduran." Disodorkannya gelas berisi air putih di meja, Lucas menerimanya dan meneguknya, lalu melirik jam tangannya.

"Aku tertidur cukup lama ternyata." senyumnya melebar, "Dan apa yang dilakukan Johnny di sini?" dia melirik ke arah Johnny dan tersenyum lebar, "Apakah kalian akan mengadakan sesi latihan khusus?"

Johnny menegakkan tubuhnya yang semula bersandar santai di ambang pintu, senyumnya tidak pernah meninggalkan bibirnya, "Aku hanya mampir untuk memberitahu Jaehyun tentang undangan pesta makan malam nanti malam." Matanya melemparkan sinar penuh tantangan kepada Lucas, "Aku akan membawa Jaehyun sebagai partner makan malamku sekaligus berduet bersama di sana."

Lucas ternganga, tentu saja dia tahu reputasi Johnny, dan yang dia tahu pasti, Johnny selalu membawa pacar-pacarnya sebagai partnernya di setiap undangan pesta dan makan malam yang dihadirinya, tetapi kali ini dia membawa Jaehyun, apa maksud Johnny sebenarnya?

Johnny tidak menunggu sampai Lucas mendapatkan jawaban, dia kemudian setengah membalikkan tubuhnya.

"Oke aku rasa urusanku sudah selesai di sini. Nanti malam aku akan menjemputmu, Jaehyun, pukul tujuh tepat." Johnny mengedipkan matanya, membuat mata Jaehyun menyala karena marah, tetapi tentu saja dia tidak bisa berbuat apa-apa.

*** 

"Aku tidak menyangka kalian seakrab itu." Lucas melirik ke arah Jaehyun dengan tatapan spekulatif ketika Johnny sudah meninggalkan mereka.

"Apa maksudmu?" Benak Jaehyun masih dipenuhi kejengkelan karena apa yang dilakukan Johnny sehingga tidak begitu memperhatikan kilatan aneh di mata Lucas.

"Apakah kau tahu bahwa selama ini Johnny selalu membawa pacar-pacarnya untuk menemaninya ke setiap undangan untuknya? Dan sekarang dia membawamu sebagai partnernya, tidakkah kau berpikir bahwa orang-orang mungkin akan salah paham kepadamu?"

"Aku?" Jaehyun terkekeh ketika menyadari maksud perkataan Lucas, "Maksudmu orang akan mengira aku pacar terbaru Johnny?" kali ini kekehan Jaehyun melebar dan berubah menjadi gelak tawa, dia langsung teringat deretan pacar-pacar Johnny yang elegan dan luar biasa mempesona, seperti Irene misalnya, "Bagaimana mungkin orang mengira bahwa aku pacar Johnny? Aku tentu saja tidak sebanding dengan kemanisan pacar-pacarnya sebelumnya."

"Kau manis." Tiba-tiba Lucas tampak serius, "Jangan merendahkan dirimu sendiri Jaehyun, aku rasa Johnny juga menyadarinya, karena itu dia mendekatimu."

Pipi Jaehyun memerah, Lucas tidak pernah memujinya secara frontal dan serius seperti itu, "Apakah menurutmu aku manis?" dia memberanikan diri bertanya.

Tatapan Lucas melembut dan jemarinya menyentuh pipi Jaehyun dengan sayang, "Kau manis Jaehyun, dan karena itulah selama ini aku selalu berusaha menjagamu, aku menyayangimu dan tidak ingin kau disakiti. Dan sekarang aku rasa kau perlu waspada kepada Johnny, mungkin aku salah paham dan Johnny hanya tertarik padamu karena kemampuanmu bermain biola, tetapi aku lelaki, dan seorang lelaki bisa merasakan insting kalau lelaki lain mengincar seseorang..." matanya semakin lembut, "Kau tentu tahu reputasi Johnny sebelumnya, jadi ingatlah, kau harus berhati-hati."

Embrace The Chord (Johnjae) Where stories live. Discover now