JFNM | 2. Taman

254 37 184
                                    

"Dasar anak nakal!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dasar anak nakal!!"

"Menyusahkan saja!!"

Bocah laki-laki itu meringis menahan perih yang menjalar diseluruh tubuhnya. Wanita itu mencengkram lengannya kuat, tak memberi sedikitpun celah untuk bocah itu kabur.

"Maafin Ken mah, Ken gak bakal nakal lagi..." lirih bocah itu disela tangisnya.

"Halah!! Anak seperti kamu tidak pantas dikasihani, sudah di kasih hati malah minta jantung!!" Wanita itu mengayunkan kembali sapu di tangannya kebadan mungil milik Ken.

Ken meringkik, badanya terasa nyeri, suara tangisnya perlahan mengecil. Ia sadar, sekuat apapun ia menangis, wanita itu tidak akan merasa iba sedikitpun padanya.

"Ryan pulang mah.." ucap bocah lainnya yang baru saja masuk.

Ken dan wanita itupun sontak menoleh kearah bocah itu.

"Eh, anak mama yang ganteng udah pulang? Sini sayang, kamu pasti capek sekali ya?" ucap wanita itu dengan nada suara yang lembut, sangat berbanding terbalik saat berbicara dengan Ken.

Manik hitam milik Ken tak sengaja bertabrakan dengan manik mata milik bocah itu.

"Kak Ken kenapa? Kok menangis?" tanyanya karena belum mengerti dengan situasi saat itu.

"Ah, dia anak yang nakal, Ryan gak boleh main sama dia ya, nanti nakalnya tertular," ucap wanita itu.

Ryan mengernyit heran, Kenapa ia tidak boleh bermain dengan Ken? Padahal Ken adalah saudaranya.

"Kenapa gak boleh mah?"

Wanita itu menghela napas,
"Sudah tidak usah dibahas, kita makan yuk, Ryan pasti laper kan?"

Ryan mengangguk, ia memang sangat lapar. Perutnya sudah keroncongan sejak ditempat les tadi, belajar membuatnya lapar.

Ryan dan wanita itu melenggang meninggalkan Ken yang terduduk lemas diruangan itu. Ken menatap keduanya sambil tersenyum samar, ia merasakan nyeri hebat pada hatinya.

Padahal, dialah anak kandung wanita itu.
Dan Ryan, adalah saudara tiri serta anak tiri wanita itu.
Tapi mengapa, malah terbalik?
Ryan diperlakukan istimewa, dan dia yang diperlakukan seperti anak tiri.

"Ken!! Wee kebo banguun!!" teriak Raka tepat ditelinga Ken, ia juga menggoyang-goyangkan tubuh cowok itu agar terbangun.

Ken mengerjapkan matanya berkali-kali, menormalkan cahaya yang masih nampak remang-remang di indra penglihatannya.

Just Friend, not more [COMPLETE!✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang