JFNM | 3. Murid Baru

201 30 173
                                    

Pagi ini sama seperti pagi biasanya, Ken menjemput Alya untuk berangkat ke sekolah bersama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini sama seperti pagi biasanya, Ken menjemput Alya untuk berangkat ke sekolah bersama. Cowok itu sudah berada di depan pintu kayu rumah Alya, mengetuknya cukup keras agar terdengar oleh si penghuni rumah.

"Assalamualaikum," salam Ken.

"Waalaikumsalam," jawab seseorang dari dalam, Ken yakin itu suara milik Ratna, bunda Alya.

Pintu terbuka, menampikan sosok Ratna yang masih setia mengenakan daster ala ibu-ibu kebanyakan. Ken menyalami punggung tangan Ratna dengan sopan.

"Eh Ken, udah lama gak main kesini, makin ganteng aja bunda liat," ucap Ratna girang, bisa terhitung sudah berapa lama Ken tidak main kerumah Alya. Bukan karena tidak mau, hanya saja akhir-akhir ini ia sedang banyak urusan dan pikiran.

"Hehe iya bun, Ken lagi sibuk jadi jarang main, Alya udah siap?" tanyanya.

"Udah kayaknya, bentar bunda panggil dulu," Ratna menjeda kalimatnya, ia lalu berteriak memanggil nama Alya agar gadis itu segera turun dari kamarnya.

"Al buruan Ken udah nunggu dari tadi!" teriak Ratna lagi, karena tidak melihat  tanda-tanda kemunculan gadis itu.

"Bentar bun! Lagi ribet ini!" Terlihat Alya sedang berjalan cepat kearah pintu sambil mengucir satu rambutnya dengan asal.

Alya duduk dikursi yang tersedia di teras rumahnya. Gadis itu tengah sibuk memakai kaos kaki dan sepatu miliknya. Ratna yang melihat perilaku putri tunggalnya itu hanya bisa menggelengkan kepala.

"Yaudah bunda tinggal ya, mau lanjut masak lagi."

Ken mengangguk,
"Ken pamit ya bun, sekalian ijin berangkat bareng Alya," pamit Ken.

"Iya, naik motornya jangan ngebut, kasian si Alya yang kurus kerempeng kayak gitu nanti terbang ke bawa angin," gurau Ratna.

"Mah!"

Ratna terkekeh, lalu kembali masuk kedalam rumah, meninggalkan Ken dan Alya yang masih berada di teras rumahnya.

"Buruan Al, entar gue telat gara-gara lo!" ujar Ken, menatap Alya sambil berkacak pinggang.

"Bentar Ken!" Alya mengikat pita tali sepatunya terlebih dahulu.

"Selesai!" pekik gadis itu.

Mereka berdua berjalan kearah motor Ken, Ken memakai helmnya, lalu memeberikan helm yang lain pada Alya. Setelah siap dengan helmnya, Alya pun naik ke motor Ken dengan menggunakan pundak cowok itu sebagai tumpuannya.

Just Friend, not more [COMPLETE!✔]Where stories live. Discover now