JFNM | 9. Cemburu?

95 13 153
                                    

•Selamat Membaca•

Nayla dan Resya berjalan beriringan menuju kantin.  Sesekali mereka berbincang tentang Alya yang mendadak tidak masuk sekolah tanpa kabar. Alya tidak biasanya seperti ini. Jika tidak masuk pun, pasti ia akan izin dulu ke wali kelas.

Langkah Nayla terhenti saat netranya tidak sengaja menangkap wajah dua orang yang tidak asing baginya. Padahal posisinya saat ini berada di lantai dua, namun ia langsung bisa mengenali wajah dua orang itu dengan jelas.

"Eh itu Alya bukan?" tanyanya pada Resya.

Pandangan Resya mengikuti arah telunjuk Nayla. Dan benar saja, ia melihat sosok Alya yang tengah berdiri di lapangan upacara bersama Ken.

"Eh iya, Alya telat? Tumben banget,"katanya.

Mereka menperhatikan gerak-gerik Alya dan Ken dari balkon lantai dua. Tidak seperti Resya yang tampak biasa-biasa saja. Raut wajah Nayla yang tadinya ceria berubah seketika. Ada rasa tidak suka di hati Nayla saat melihat kedekatan Alya dan Ken.

Ia masih ingat Ken, cowok yang sudah menolongnya kemaren. Cowok yang telah membuatnya jatuh cinta pada sekali pertemuan saja. Dan saat ini, ada rasa tidak suka itu hadir saat ia melihat Ken tersenyum pada orang lain selain dirinya. Satu hal yang harus kalian tau tentang Nayla, ia tidak suka berbagi kasih sayang. Egois? Ya itulah dia! Sekalipun itu Alya, sahabatnya sendiri.

"Mereka saling kenal? Akrab banget keliatannya," tanya Nayla pada Resya, mencoba menggali beberapa jawaban dari pertanyaan yang terus berputar dalam pikirannya.

"Iya, mereka udah sahabatan sejak kecil. Serasi banget kan? Sayangnya, hubungan mereka hanya sebatas sahabat."

"Sahabat sejak kecil? Apa saat gue pergi, Ken hadir menggantikan posisi gue sebagai sahabat Alya? Bagus sih, tapi kenapa harus Ken?"

"Nay!" Panggilan Resya membuat Nayla tersadar dari lamunannya.

"Kok bengong sih? Jadi ke kantin gak nih?"

"Eh iya jadi dong ayuk!"

Sebelum benar-benar pergi, Nayla menyempatkan melihat ke arah Alya sekali lagi. Tatapannya sinis, seolah mengisyaratkan sesuatu.

"Sorry Al, gue bakal perjuangin Ken dengan cara apapun itu!" -batin Alya.

******

"Assalamualaikum Akhi!!" salam Ken yang ikut gabung bersama kedua temannya. Saat ini mereka tengah berada sudah di kantin.

"Waalaikumsalam!" balas Bayu.

Setelah mendaratkan bokongnya di bangku kantin, dengan gerakan cepat ia menyambar minuman milik Raka lalu meminumnya hingga tandas.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Keadaan masih hening, Ken mengerutkan keningnya. Tidak seperti biasanya, hari ini Raka tampak lebih kalem. Pantas saja telinga Ken tidak sakit sejak tadi.

"Lu kenapa ka? Diam-diam bae!" sahut Ken, namun Raka masih saja diam.

"Mantan lo ngajak balikan?" tanya Ken asal.

Just Friend, not more [COMPLETE!✔]Where stories live. Discover now