x | √100 . x = 100 ●Menjauh

8.4K 1K 80
                                    

Twilight Sky

Tak semua yang orang lain katakan harus dipikirkan. Jangan memikirkan hal yang tak perlu dipikirkan. Hidup tak harus untuk memikirkan omongan orang lain.

♡♡♡

Happy Reading ❤

Sejak kejadian itu, Aura jarang terlihat. Aura jarang keluar kelas, jarang ke kantin.

"Kok gue jarang liat Aura ya?" tanya Arjuna.

"Iya, yang nongol cuma Risa sama Fani," jawab Rama.

"Mau kemana bro?" tanya Arjuna ketika Akhza tiba tiba pergi.

"Ke kelasnya Aura."

"Ngapain?"

"Mau mastiin aja kalo dia masih ada di bumi."

"Kita ikut."

Mereka berjalan santai melewati koridor sekolah. Dengan posisi Akhza berada diantara Arjuna dan Rama.

"Liat deh Arjuna, senyumanmu membuatku candu," ucap fans Arjuna.

"Duh gantengnya suami gue, badan tinggi, badan kekar, alis tebal, kumis tipis, senyumnya manis,rambutnya klimis," ucap fans Arjuna yang lain ketika mendefinisikan sosok Arjuna.

"Liat deh, calon imam gue. Udah ganteng,pintar,cool, baik hati, dan tidak sombong," bisik fans Rama.

Mereka berjalan santai tanpa rasa risih karena sudah terbiasa.

"Ra,lo kok jarang keluar kelas sih?" tanya Akhza ketika sudah berada dibangku Aura.

"Males aja."

"Ga mungkin."

"Mungkin lah."

"Kok tumben lo ga ngegas? Lo pms ya?"

"Eh bego kalo pms ya malah emosi gue!"

"Terus kenapa ga keluar kelas?"

"Udah deh lo pergi, gue males beradu mulut sama lo."

"Jawab dulu dong Ra," sahut Arjuna.

"Ya gue males aja keluar kelas."

"Males jalan? Apa perlu gue gendong?" tanya Akhza.

"Males karena ocehan dari fans lo! Gue ga suka ya kalo gue di omongin."

"Maksudnya?"

"Sejak gue ketemu lo, hidup gue itu ga tenang. Banyak yang ngomongin gue! Banyak yang ga suka ke gue karena gue sok deket sama lo!" jelas Aura.

"Kenapa omongan mereka lo dengerin?"

"Ya karena gue punya telinga!"

"Kan bisa omongan tentang lo masuk telinga kanan lalu keluar telinga kiri?"

"Terserah lo!"

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Para murid langsung meninggalkan kelas. Tapi tidak dengan Aura. Aura masih tetap pada posisisnya, duduk dibangkunya.

"Ra, ayo pulang," ajak Risa.

"Nunggu sekolah sepi aja."

"Kenapa?"

"Males gue kalo masih ada fans nya sih Akhza."

"Biarin aja napa sih? Biasanya lo orang nya bodo amat, kok sekarang jadi peduli banget sama omongan orang?"

"Enak sih Akhza punya banyak fans, sedangkan gue punya banyak haters."

"Diemin aja Ra, ntar lama lama juga ga bakalan ngomongin lo lagi," ucap Fani.

TWILIGHT SKY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang