04

6.8K 1K 86
                                    


"(Name)-chan, hari ini, kau benar-benar akan menghampiri nya?!"

"Tentu saja!!"

Warning! Spoiler akan terjadi di beberapa chapter nanti


Sudah setahun (Name) berlatih bersama Naru untuk menjadi Kitatsutai dalam bayangan, (Name) kini mempunyai Pernafasan Es.

Naru pun ikut senang keberhasilan dan kesempurnaan Pernafasan milik (Name), bahkan waktu itu dia sampai membuatkan beberapa makanan untuk (Name).

Hari ini mendekati Akhir tahun, dimana keluarga Kamado di bantai oleh... Kibutsuji Muzan.

Sebelum nya..-

BRAK!

Naru membuka pintu keras, "(NAME)-CHAN (NAME)-CHAN!!" Teriak Naru keras sehingga menggelegar kan suasana.

(Name) langsung muncul dari dapur, "Apaan sih?!" Balas (Name) kesal.

"Kau lupa?! Hari ini!!" Naru menatap (Name) serius.

Kegiatan masak (Name) terhenti, "Hari ini? Hari masak?" Balas (Name) sekali lagi dengan mengerutkan dahi nya, Naru menepok jidat seakan sangat kesal dengan anak ini.

"AKHIR TAHUN!! KELUARGA KAMADO DI BANTAI!!"

BRAK!

"JANGAN SEENAKNYA MENDOBRAK PINTU HEY!"

(Name) langsung menggunakan Kaos hitam polos dengan Rok Panjang, hey ingat, dia diam-diam adalah Kitatsutai.

Lalu dia menggunakan Haori Biru tua ke biruan Muda dengan motif bunga merah dan Putih.

Tak lupa dengan Nichirin dan Aksesoris kepala nya, Nichirin pemberian Naru berwarna Hitam ke biruan juga.

"NARU! JAGA DIRIMU, AKU AKAN PERGI!" (Name) langsung melesat pergi meninggalkan bocah berumur 14 tahun dengan surai kuning kemerahan itu.

Skip Time

'Salju nya lebat amat dah!' batin (Name) sangat kesal tetapi dia harus pergi ke kediaman Kamado itu.

Saat di perjalanan , dia melihat rumah Kediaman Kamado dan langsung berlari cepat kearah rumah itu.

"TANJIROU?! NEZUKO?! KALIAN MASIH ADA DISINI??!" Teriak cemas (Name) menatap kanan kiri.

BRAK!

Pintu kediaman Kamado di buka lebar oleh (Name) terlihat disitu Tanjirou sedang berusaha membangun kan Nezuko.

"Ta-tanjirou?!" Pekik (Name) terkejut melihat Tanjirou. Dengan sedikit panik yang merayapi dirinya.

"Kau siapa?!" Teriak Tanjirou lalu menggendong Nezuko, seperti menjaga nya.

(Name) berpikir, apa Tanjirou melupakan (Name)?

"Ini aku! Yamadachi (Name)!!" Jawab (Name) cepat, menunjuk dirinya sendiri.

Tanjirou membelalak, namun (Name) tidak membiarkan memberikan waktu kepada Tanjirou untuk terkejut.

(Name) langsung menarik tangan Tanjirou, memaksa lelaki itu pergi. "Kita harus pergi secepatnya, ayo!"

"T-tapi ...." Tanjirou termanggu melihat mayat-Mayat keluarga nya yang hampir tidak utuh.

(Name) mengalihkan pandangan, "Ayo!"

save them.Where stories live. Discover now