17

3.3K 567 137
                                    


Jangan lupa buat VoMent ya!


"Bangun pagi, Gosok Gigi, Cuci muka, Rebahan lagi~" Ujar (Name) sembari minum teh di kamar pasien nya. "Ngeteh asw nghahahaha—" (Name) cekikan sembari tersedak dari Teh nya.

"Ohok—"

Something is wrong, I can feel it—

Brak!

"(NAMEEEE)-CHAAAAANN!!!!" Teriak Zenitsu panik, "A-ada apa Zenitsu—"

"KAU TIDAK MENJADI IBLIS BUKAN?! KAU BAIK-BAIK SAJA KAN?!" Panik Zenitsu langsung berlari memegang kedua pundak (Name).

Ceklek...

Pintu di buka lagi, menampilkan Pilar Api yang sudah (Name) selamatkan di Chapter lalu. "Aku kira ada keributan apa di sini,"

"R-rengoku-san! Hissashiburi!" Ujar Zenitsu menoleh ke pintu, "Yak, Hissashiburi Nak Agatsuma." Balas Rengoki tersenyum.

"Ada apa Rengoku-san di sini?" Kata (Name) to the point, "Aku membawakan beberapa Onigiri dan Ohagi untuk mu, (Name)-san," Jelas Rengoku menaruh beberapa Plastik di meja sebelah (Name).

"Kau juga harus istirahat, (Name). Karna beberapa jam lagi kita ada rapat" Rengoku tersenyum seperti biasa, "A-arigatou Rengoku-san" Balas (Name).

"Jaa! Aku pergi dulu!"

"Baiklah, Sayonara."

"(Nameee)!! Jawab pertanyaan ku tadi!" Zenitsu kembali menoleh kearah (Name).

"Astaga anjer orang mau rebahan kenapa kau ganggu— BALIK KE MISI MU SANA ZENITSU!" Pekik (Name) sembari mendengar kan suara langkah kaki menghampiri mereka.

Ceklek..

'Ya toiba'

"(Name)-chan?" Ujar Shinobu, "Sudah merasa baik sekarang?" Lanjut nya. (Name) hanya mengangguk Ragu.

"Bersiap dulu. Aku akan menuntun mu ke kediaman Oyakatta-sama," Shinobu tersenyum biasa, "Oh! Untuk Zenitsu. Kau pergi balik saja ke misi mu." Shinobu menoleh kearah Zenitsu.

"Baiklah— aku akan bersiap. Zenitsu, semoga berhasil dalam misi mu ya!"

****

(Name) POV

Hareudang Hareudang

Ini kenapa gw pula di panggil Mbah Kagaya dah?

Apa salah dan dosa ku mbah—

"(Name)-chan jangan melamun," Tegur Kanroji sembari menatap khawatir kearah ku yang sedari tadi melamun.

Aku hanya mengangguk.

"Sepertinya ada yang salah pada mu, Onna." Ujar Sanemi biasa, "Ya. Seolah-olah ada aura aneh pada dirimu." Komentar Giyuu seketika.

"Idih." Balas ku singkat, "Mana aku tau pula, kemarin aku hanya bertarung kepada Iblis bulan atas bersama yang lain." Tambah ku sembari menggendikkan kedua bahu ku.

"Lalu... Saat itu, bagaimana kau berteleport sampai jatuh dari Pohon tepat di depan ku, (Name)-chan?" Kata Kanroji yang masih mengingat kejadian beberapa minggu lalu.

"Suatu keahlian ku, mungkin?"

"Oyakatta-sama telah tiba.."

"Selamat pagi semuanya. Sekarang aku bisa melihat langit yang cerah dengan mata ku." Oyakatta-sama tersenyum hangat sembari melihat langit-langit.

save them.Where stories live. Discover now