14

3.7K 568 40
                                    

Jangan lupa buat VoMent ya minna-!
(◕ᴗ◕✿)

"Kemarin sebelum pergi, Kanroji-san memberitahu ku bahwa ada benda yang bisa membuat ku kuat!" Ujar Tanjirou, "Apa kah itu pedang?" Lanjut Tanjirou kearah (Name).

(Name) loading beberapa saat lalu menggelengkan kepala, "Entahlah." Balas (Name).

"Aku ingin cepat-cepat bertemu Haganezuka-san tapi—"

"Hm?" Tanjirou berhenti lalu menatap lurus, "Bukan kah dia pilar sama seperti mu? (Name)?" Tanjirou menoleh kearah (Name).

"Ah, itu Muichirou Tokitou-kun. Pilar kabut." Jawab (Name), "Oh... Tokitou Muichirou." Gumam Tanjirou mengangguk pelan.

"Pergilah! Aku tidak akan memberikan kunci ini pada siapapun! Dan aku tidak akan mengajari mu cara pemakaian nya!"

Tanjirou tersentak lalu mendekat menguping pembicaraan.
Sedangkan (Name) lompat dan duduk di dahan pohon besar karena ingin melihat pertandingan tersebut.

Bugh!

Anak kecil bertopeng itu di pukul oleh Muichirou. "Hey hey! Hentikan!" Pekik Tanjirou.

(Name) memilih diam karena mager jadi dia bertengger di Dahan. Mendengar debat nya mereka.

"Wah ngomong apasih mereka?" Ucap (Name) sambil memakan Onigiri Kesukaan, (Name) meloncat turun.

Eh tapi malah kepleset...

Bruk!

"Eh—"

Brak!

"Tokitou-san!"

Muichirou tetiba langsung mengendong (Name) dengan Bridal Style, sampai Tanjirou kaget sendiri di belakang.

Yup.
Wajah mereka berdekatan sekali.
'Eh anjir Kokororo gua belum siap!' Batin (Name) gelagapan.

"TOKITOU-SAN JANGAN PEGANG-PEGANG (NAME)-CHAN!!!"

(Name) dan Muichirou tersadar dari Imajinasi mereka dan langsung menoleh kearah Tanjirou yang sudah marah-marah.

"Aku-" Muichirou merasakam jantung nya berdetak kencang dan merona. Dia langsung menurunkan (Name) dan mengalihkan perhatian.

(Name) yang kokororo nya belum siap, dia langsung terduduk menetralkan detak Jantung nya.

"(Name)-chan! Tak apa?" Tanjirou dan Kotetsu menghampiri (Name). "A-aku pergi dulu" Muichirou minggat berantah entah kemana.

"Aku tak apa, Lanjutkan melawan boneka itu" Balas (Name) menarik Tanjirou dan Kotetsu kembali.

Skip

Saat ini mereka sedang di dalam ruang penginapan bersama Genya juga.

Genya ngegas mulu jawaban nya.

"Gausah ngegas anjir!" Ujar (Name) mengepalkan tangan nya, "Mau apa kalian hah??"

"JANGAN NGEGAS!" Teriak (Name) melemparkan Onigiri, Genya menghindar. "Aku tidak peduli! Keluar sana sialan!"

"Lah ngegas ni anak, udah di kasih Padi bagus malah di balas Padi Bobrok!"

"Sejak kapan aku memberikan mu biji padi?!"

"Itu istilah! Baka!"

"Sudah (Name)-chan," Tanjirou Sweat drop melihat kelakuan keduanya. "Eh, Kau melepaskan gigi mu saat pemandian kan?" Lanjut Tanjirou menoleh kearah Genya.

"Ha? Tidak. mungkin kau berhayal."

"Tidak kok. Aku menyimpan gigi mu"

"KENAPA KAU MENYIMPANNYA?! DASAR MENJIJIKAN!"

"Tapi kau menjatuhkan nya. Jadi aku kembalikan" Balas Tanjirou, "DASAR TIDAK WARAS!!"

(Name) menghela nafas menatap datar dan keluar Pindah Kamar.
'Dahlah. Males'

****

Disaat tengah malam.
(Name) perpindah duduk di depan Teras yang agak jauh dari tempat Tanjirou dan Nezuko.

"Abis ini Ada Gucci Iblis, terus satunya iblis muka absurd." Ucap (Name) tenang sembari meminum Teh.

(Name) melirik ke atap penginapan.
Terdapat Hantengu ngerayap seperti cicak di atap penginapan.

(Name) menghela nafas.
Dan melihat banyak Kabut begitu pula Pernafasan Matahari.

Braaak!!

(Name) berdiri dan mengambil Nichirin nya dan melompat keatas.

Tanjirou POV
Sial..
Ini iblis macam apa?!

"Nezuko!! Tokitou-san!" Teriak ku keras saat melihat mereka terlempar.

Astaga..
Aku tak melihat (Name) disini.
Apa dia dimakan oleh Oni ini?

"Sial.. ada dua iblis!" Pekik ku, Nezuko berubah menjadi Dewasa.

"Weh! Itu iblis kenapa bawa Daun Pepaya?!" Aku menengok ke sebelah. Ternyata (Name) sudah sampai di sebelah tanpa memakai Haori nya.

"(Name)—"

"Tanjirou! Bukan kah Oni itu aneh membawa senjata Daun Pepaya?!" Teriak (Name) sembari menoleh kearah ku dan Iblis itu.

"(Name), Bukan sekarang waktu nya untuk Lelucon." Aku menarik (Name) saat melihat Tongkat milik Hantengu yang berubah menjadi 2 bercahaya.

SRAT!

'Sial-'

Terdapat seperti Listrik dari Tongkat tersebut saat di tancapkan ke tanah.

Aku melihat (Name) menarik ku dan Nezuko pergi di belakang seseorang.

Duar!

Aku mendongak keatas.
"Genya?" Lirih ku.

Genya menembak pistol nya kearah dua kloningan Iblis tersebut.

Aku melirik (Name) yang seperti nya menahan dirinya. "(Name)?" Ujar ku menatap kearah nya. "Tanjirou, disini dulu sebentar." balas (Name) melompat kearah Genya.

(Name) sepertinya tau gerak-gerik dari kedua iblis tersebut.
"Genya! Percuma kau menebas mereka. Mereka akan bertambah kuat jika di tebas!" Teriak (Name).

Aku melihat keatas bahwa ada Iblis satunya yang terbang kearah ku.

Tanjirou POV End

Author POV

(Name) berusaha menarik Genya agar tidak tertusuk Tongkat Iblis. "Akhhh! Sial aku lupa chapter ini dan siapa saja Iblis ini!" Pekik (Name) menghindari serangan Hantengu.

"Nezuko! Jangan khawatirkan aku! Bantu Genya dan (Name)!" Teriak Tanjirou. (Name) melihat Genya.

"Kau sangat lemah."

"GENYA!"

(Name) berhasil menarik Genya dari tusukan tersebut. (Name) menarik Baju Genya dan lemparkan Genya kebelakang.

(Name) berhenti dari pergerakan nya.
Lalu dia melihat Tanjirou melawan Iblis tersebut dan Genya Nezuko melawan iblis kloningan.

(Name) mengerutkan dahi nya bingung mau menolong yang mana satu.

"Sialan.. waktu nya ga tepat."

****

Yoshh, maapkan kalau chapter ini pendek hehe :'u

Author lupa Iblis keduanya siapa..
Pikun cepet author tuh :'u

Jangan lupa buat VoMent ya!
-author

save them.Where stories live. Discover now