10

5.1K 750 68
                                    

Jangan lupa buat VoMent ya minna-!

(◕ᴗ◕✿)


Bruk!

"INNAILAIHI RENGOKU-SAN!!" (Name) bersujud berkali-kali mengira bahwa Rengoku telah..

Plak!
"Heh, Rengoku belum meninggal (Name)!" Sanemi dengan pelan langsung menampol (Name).

"Hoi hoi Rengoku?!" Sanemi menepuk pelan pipi Rengoku. "BUKAN CARANYA GITU BODOH!" (Name) langsung mengancam Sanemi menendangnya

"Sudah sudah! Kita panggilkan beberapa orang disini. Demi Kami-sama, lihat lah!!" Mitsuri terperanjat kaget melihat sekitar.

Rusak semuanya.

"Rengoku-san tidak bernafas!!" Pekik (Name) kepada semua orang, "Hah?!?" Sanemi dan Shinobu langsung memanggil orang-orang alias Kakushi.

"Rengoku-san?! Rengoku-san?! Masih hidup tidak?!?" Zenitsu panik sana-sini bahkan sampai merusak benda benda disitu, "Oi Monitsu! Jangan merusak lagi!" Geger Inosuke

Meh meh, kembali ke waktu sebelum si (Name) menendang Akaza.

(Name) bisa secepat dari Pilar lain karena?
Pake Hiraishin no Jutsu :D

"Panggilkan beberapa Kakushi!"

****

•Rumah Oyakatta-sama

"Bagaimana keadaan Rengoku sekarang??" Kaguya datang tapi masih di bantu oleh Istrinya. Amane.

"Dia sedang diobati oleh Kochou-san, Oyakatta-sama." Balas (Name) dengan menunduk, "Ah.. begitu ya?"

"(Name)!! Aku ingin bertanya pada mu!" Bentak Sanemi berdiri sekilas di belakang (Name) dengan mengarahkan Nichirin nya kearah leher (Name).

Giyuu dan Mitsuri yang melihat itu Tersentak ingin meleraikan namun Obanai melarang mereka, Himejima hanya diam tak mengatakan sesuatu

(Name) melirik kebelakang, melihat Sanemi yang masih tetap dengan posisi nya.

"Kau ini siapa? Bagaimana kau tau Rengoku akan bertarung dengan Iblis Uppermoon?!"

(Name) menutup mata nya, memikirkan kata-kata yang cocok untuk Sanemi.

'Cek 123, Naru. Ada disitu ora?'

'oh, (Name)! Masuk masuk, ga pending kok'

'Meh Meh, woi Naru. ini harus jawab gimana dah?'

'Jawab... Kalau kau punya firasat saja. Lagian itu memang bener kok'

'Oh oke thanks. Btw nanti tolong beliin Ohagi 2 yaq'

"Jawab!" Bentak Sanemi dengan Nichirin nya yang ingin menebas Leher (Name). "Shinazugawa-san, tolong lah agak sopan sedikit." Bisik Obanai melirik kearah Sanemi.

"Tenang lah kalian." Ujar Kagaya lembut, "(Name), bagaimana kau tau Rengoku akan di serang?"

(Name) POV

Wah gawat nih

Ga bisa makan Ohagi

Aku menghela Nafas, lalu berdiri tegak dan menepis cepat Nichirin Sanemi. "(Name)." Bisik Giyuu yang masih ku dengar dari kejauhan.

"Karena aku..."

Aku menghela nafas panjang, menatap langit. Muichirou mengerutkan dahi nya dan menatap serius kearah ku.

save them.Where stories live. Discover now