22

3.2K 526 153
                                    

Ada yg nungguin ini? :u

Oh oke—

Jangan lupa VoMent dung ~


"A—"

PTAK!
KREK!

Oh, itu suara punggung encok dan tangkisan Nichirin, kawan.

Siapa yang Encok?

Tentunya Kokushibou dan (Name) secara bersamaan.

Kokushibou menangkis nya dengan pedang nya sendiri.

'Ya gusti, punggung gua!' jerit (Name) didalam hati menahan rasa sakit nya dengan senyuman.

"Eh anjir mbah umur nya udah tua mo wal'afiat aja masih kuat gini!" Puji (Name) juga menahan pedang Kokushibou.

"Mulut nya!" Tegur Kokushibou dengan OOC.

"Anjir itu yang disitu bantuin napa!" Seru (Name) menunjuk Sanemi dan Muichirou bersamaan. Sedangkan Gyoumei sudah membantu daritadi.

"Yamadachi!" Sahut Gyoumei saat melihat Pedang Kokushibou mengarah pada (Name). "Buset, pedang nya ada ukiran mata gitu," Kagum (Name) lalu menghindari nya cepat.

"Heh menyingkirkan bentar!" Teriak Sanemi kepada (Name). (Name) langsung meloncat malah landing di pundak Kokushibou.

"INI BOCAH DI BERITAHU— WOE TURUN!!" Tegas Sanemi galak, Kokushibou mengerat kan pedangnya lalu siap menebas kaki (Name).

"Tidak semudah itu mbah!" (Name) tertawa riang lalu lompat lagi, dan landing di kepala Kokushibou.

Ga sopan sekali.

Anjir kelakuan.

"Mbah Michin udah tua gini kenapa nganggur jadi iblis sih?!" (Name) meloncat kebelakang menghindari tebasan Kokushibou. "Mana tata krama mu, bocah?!" Sahut Kokushibou geram.

"Anjir mentang-mentang gw pendek dibilang bocah!" Seru (Name) kesal balek.

"Mentang-mentang udah mbah ya— au ah gelap." Lanjut (Name) langsung di timpuk Sanemi. "HOI INI LAGI SERIUS-SERIUS NYA KENAPA KAU MALAH BERCANDA KUSSO!!" Sanemi menjitak (Name) berkali-kali.

"Eh adoh adoh! Mending bantu Himejima-san aja sana!" (Name) menendang punggung Sanemi ke arah Kokushibou dan Gyoumei.

"Pernafasan Batu, Teknik kedua, penghancur permukaan angkasa!"

"Aaakhh!! Gempa!!"

"DIAM BODOH!"

(Name) berdecak kagum pada Gyoumei, "Lincah juga, cepet lagi. Lah gua, kudet gini," Bisik (Name).

"Nyadar akhir nya," Balas Sanemi memberi tetapan tajam. (Name) berdecak kesal.

"Apa sih?! Kemana aja kau selalu ngajak gelud!" Seru (Name) menunjuk Sanemi. Tentu saja langsung di Protes Gyoumei karena menyuruh nya untuk Fokus.

****

"Aku tak akan rugi menggunakan ini!"
Walah, Gyoumei sudah mengeluarkan Tanda nya ges.

(Name) menoleh kearah Muichirou yang sudah tertancap, lalu melompat menghampiri nya. "Muichirou-kun? Daijobu?" Tanya (Name) khawatir.

Muichirou melepaskan Pedang yang tertancap di badan nya, lalu terduduk lemas.

"Yare yare, aku sedari tadi telat sendiri," (Name) mengendikkan bahu nya.

"Maaf kalau tidak sopan tapi.. Bisakah kalian berdua membantu ku?"

save them.Where stories live. Discover now