SIX

3.6K 547 86
                                    

"Felix, antarkan ini pada tuan Hwang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Felix, antarkan ini pada tuan Hwang." Felix melirik ke arah seorang wanita yang menepuk pundaknya. Ia mengangguk meski tak ingin, membawa beberapa minuman sampanye juga gelas sloki.

Menuju kamar Hyunjin, ketika membukanya pria itu tengah membaca sebuah buku dengan kacamata bertengger di hidung mancung nya.

"Diam dulu disitu." Felix kesal pada dirinya, kenapa dia selalu tunduk pada Hwang Hyunjin? Kenapa dia tak bisa memberontak barang sedikitpun?.

"Jangan membantah, aku tak segan berlaku kasar." Ujarnya, nada bicaranya dingin seperti biasa. Bahkan dia tak merasa melakukan kesalahan kemarin.

Hyunjin menyentuh leher Felix yang tertutupi plaster, lengan Felix menepisnya kasar. Felix memalingkan wajahnya enggan menatap Hyunjin yang kini memandangnya lekat.

"Come here, kitten." Felix memalingkan wajahnya kala Hyunjin menepuk pahanya memerintahkan Felix agar duduk di sana.

"Kenapa diam hm? Apa kau tak mendengar perintah ku?." Felix ragu, duduk di pangkuan Hyunjin sambil menunduk dalam membuat yang lebih tua terkekeh lalu mengecup pipinya.

"Ckck, lihat jalang siapa yang langsung tunduk ini?." Hyunjin merengkuh tubuh Felix mengendus harum lavender yang menyeruak di ceruk lehernya, menjilat sensual leher Felix menimbulkan erangan atas perbuatannya. Felix memeluk leher Hyunjin, menyembunyikan wajahnya di sana karena memerah malu.

Hyunjin menarik Felix dalam ciuman hangat, Felix meremat surai yang lebih tua membiarkan nya mengekspor rongga mulutnya dengan lidah sang dominan, erangan dan lenguhan pelan terdengar kala lehernya di bubuhi kecupan kecupan ringan dan basah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin menarik Felix dalam ciuman hangat, Felix meremat surai yang lebih tua membiarkan nya mengekspor rongga mulutnya dengan lidah sang dominan, erangan dan lenguhan pelan terdengar kala lehernya di bubuhi kecupan kecupan ringan dan basah.

"M-Master eungh... No.." Felix menggelinjang kala kemeja putihnya di sikap, memperlihatkan pundak mulusnya, Hyunjin menciumi tulang selangka Felix, menghisapnya kuat hingga bercak bercak keunguan terpampang disana, Felix menggigit bibir bagian bawahnya, pusat tubuhnya sesak lantaran lengan nakal Hyunjin terus mengusapnya sensual.

"Angghh... Master..."

"Yes kitten?." Felix menggerakkan bokongnya menggoda kejantanan Hyunjin yang masih terlapisi celana, lubangnya gatal minta di isi, harga dirinya sudah terlanjur terinjak apa lagi yang harus ia pertahankan? Tak ada.

Nefarious. [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang