TWELVE

2.7K 451 52
                                    

"ku dengar alpha itu tinggal di rumah mu?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ku dengar alpha itu tinggal di rumah mu?." Felix melirik ke arah teman nya kemudian mengangguk pelan, ia berjalan jalan santai setelah pulang dari kuil untuk bersembahyang.

"Apa dia menyeramkan?." Felix menghela nafasnya pelan, menatap ke arah Jisung dengan pandangan jengah nya.

"Dia kan baru datang hari ini, dan seharian ini aku di kuil bersama mu, bagaimana aku mengetahui sosok seperti apa dia Han Jisung?." Jisung menggaruk tengkuknya, benar juga. Ia seharian ini bersama Felix.

"Eh! Kau tau? Daehwi mengatakan bahwa di ujung jalan sana ada seorang cenayang, ayolah kita coba. Aku ingin mengetahui siapa pasangan ku di masa depan." Felix menggelengkan kepalanya akan tingkah teman nya itu, namun pada akhirnya ia mengangguk saja dan berjalan bersampingan dengan Jisung yang nampak bersemangat.

Mereka sampai, di sebuah ruko kecil di ujung jalan perbatasan. Felix memasuki bangunan yang terbuat dari kayu itu kemudian melempar senyum manis pada wanita tua di hadapannya.

"Hal apa yang membuat kalian datang kemari anak muda?." Ujarnya, Felix duduk di hadapannya seraya berjabat tangan dengan si cenayang.

"Ingin melihat masa depan, Sung. Kau mau duluan?." Pria manis itu menggeleng, padahal tadi ia yang paling bersemangat untuk mengajak Felix kemari.

"Baiklah, nyonya. Aku duluan saja." Felix menyerahkan telapak lengan nya, cenayang itu membacanya sebelum lengan nya bergetar ketakutan kemudian ia menelan ludahnya kasar.

"Kau putra pemimpin desa?." Felix mengangguk pelan, ia merasakan kebingungan yang amat kentara apalagi ketika badan nya di balik paksa oleh si cenayang, lehernya yang terhias sebuah tanda bulan dan matahari itu di tekan kuat hingga Felix berteriak kesakitan, Jisung panik ia terkejut melihat Felix amat kesakitan di hadapannya.

"Nyonya!! Apa yang kau lakukan?! Lepaskan Felix!!." Felix ambruk saat wanita itu melepaskan nya, nafas Felix terengah-engah menatap bingung ke arah si cenayang.

"Aku harus bertemu orang tua mu! Harus." Buru-buru ia bangkit dan segera keluar dari rumahnya, Felix mengikuti nya dengan tatapan bingung, sungguh ia tidak tahu apa yang terjadi kepadanya karena tiba tiba saja cenayang ini berperilaku aneh.

"Sung apa yang terjadi? Apa aku akan baik baik saja?." Pundaknya di usap pelan, Jisung mengangguk sambil terus mengikuti kemana si cenayang melangkah.

"Kau akan baik baik saja, aku janji." Ujarnya, meski dalam hatinya sendiri ia tak yakin.

Sesampainya di kediaman Felix, kedua orangtuanya terkejut menghampiri si wanita tua yang terlihat amat sangat ketakutan, bahkan cenayang itu mencengkram erat bahu Jongsuk dengan sirat mata panik.

"K-Kau harus! Mendengarkan ku..."

"Baiklah baiklah, ada apa? Kumohon tenang, silahkan duduk terlebih dahulu." Cenayang itu duduk, Felix di tatap lekat hingga akhirnya dua anak itu pergi meninggalkan dua orang tuanya dan juga si cenayang.

Nefarious. [✅]Where stories live. Discover now