2. Jihoon's

387 54 3
                                    

Hei, perkenalkan aku Jihoon.

Apa kalian ingin mengenal diriku lebih dalam lagi?

Baiklah, aku akan perkenalkan diriku pada kalian.

Namaku Park Jihoon, aku hidup hanya berdua dengan ibuku. Tapi satu tahun setelah aku selesai kelas satu sekolah menengah ibuku menikah dengan pria tampan dan sangat kaya.

Aku tidak tahu bagaimana ibuku dan pria itu bisa bertemu, saat pria itu datang kerumah meminta ibuku menjadi istrinya aku sangat senang.

Dari dulu aku ingin memiliki keluarga lengkap, dan yang aku tahu ternyata pria itu memiliki seorang anak lebih tua dariku satu tahun.

Dipernikahan sederhana ibu dia tidak ada, kata pria yang sudah menjadi ayahku itu dia sedang ada urusan yang tidak bisa dilewatkan.

Padahal aku mengharapkan saudara baruku datang dan mengenalnya lebih dekat.

Ibuku hanya seorang koki kue sederhana dipusat kota. Kue buatan ibuku sangat enak, tidak heran toko kuenya selalu ramai.

Oho apa dari situ ibu dan pria itu bisa bertemu ya? Oke lupakanlah, itu masalah percintaan orangtuaku.

Setelah satu bulan pernikahan mereka, aku dan ibu sudah bersiap memindahkan barang-barang kami dari rumah sederhana kerumah ayah baruku. Dia ternyata benar-benar kaya saat aku sudah didepan gerbang rumahnya.

Dan aku tidak pernah lelah mengagumi setiap sudut ruangan yang ada dirumah ini setelah aku memasukinya.

Malam setelah aku pindah, dari situlah kisahku dimulai.

Kang Daniel, sangat membenciku.

Aku tahu saat dia menatapku dengan tajam ketika makan malam.

Dan satu lagi, ternyata ayah tidak memberi tahu mengenai pernikahan itu.

Daniel Hyung selalu berspekulasi jika aku adalah anak kandung dari ayahnya, well, aku hampir tertawa waktu itu.

Pikirannya sangat kekanakan jika aku boleh jujur.

Ayah ingin memberi tahu semua malam itu tapi Daniel Hyung sudah pergi menuju kamarnya.

Waktu itu ibuku marah pada ayah karena tidak memberitahukan sesuatu yang sangat penting pada anak ayah.

Tapi berlahan Daniel hyung menerima, lebih tepatnya hanya kehadiran....ibuku.

Sudah satu tahun sekarang.

Masih sama, Daniel Hyung membentakku. Mengatakan dia sangat membenciku.

Dia memang kasar. Tapi dia tidak pernah melukai fisikku.

Daniel Hyung hanya melukai...psikisku, aku sadar itu.

Saat dia membentak aku tidak bisa untuk tidak menangis.

Padahal aku sudah menahan sekuat mungkin untuk tidak menangis mendengar ucapan menyakitkan miliknya padaku, tapi semakin sering dia mengakatakannya itu semakin membuatku ingin meraung dan mengakatakan aku tidak seperti yang dia pikirkan.

Aku menatap punggung lebarnya keluar dari ruang uks. Mengusap air mataku dengan kasar. Lalu membuka bungkus roti itu dan memakannya dengan lahap.

"aku bahkan tidak ingin merepotkamu Hyung," gumamku setelahnya meminum susu strawberry itu.

Ada satu hal yang tidak diketahui Daniel Hyung. Bahkan ibu tidak tahu.

Ini hanya rahasiaku. Sendiri.

Aku bisa menghadapinya sendiri, aku tidak ingin merepotkan siapapun.

Guanlin datang keruang uks satu jam setelahnya, dia membawa tasku serta seragam yang aku tinggalkan diloker. Aku masih mengenakkan baju olahraga.

Nothin' Without You (NIELWINK/PANWINK)√Where stories live. Discover now