Buntara Asmara | Nomin☆

lastini

Uttejana adalah perawan paling digandrungi oleh lelaki Nalanda, seorang putri raja dengan wajah cantik jelita dengan tubuh molek menggoda. Tutur katanya halus dan tingkah lakunya lembut, sudah bagai melihat bidadari surga yang kebetulan turun ke bumi.

Perempuan cantik itu mengenyam pendidikan secara privat dengan para Mahaguru hebat di negerinya, membuat Uttejana lebih maju pemikiran dan perkataannya daripada perempuan seumurannya. Dirinya anak sulung dari dua bersaudara, adiknya laki-laki dengan jarak usia yang tidak jauh bedanya.

Tiba hari ini saat pada akhirnya Uttejana menginjak usia dewasa, perempuan cantik putri raja itu pada akhirnya dipinang oleh anak raja dari seberang samudra. Laki-laki muda asal tanah Jawa yang bakal jadi calon suaminya itu punya fisik yang tinggi dan tegap, cara bicaranya cerdas, serta visi misi hidup yang sangat jelas.

Perempuan Nalanda itu bukan pribadi yang imajinatif, cinta bisa ditumbuh kembangkan seiring waktu berjalan, sedangkan sesuatu yang paling penting untuk menuju ke jenjang pernikahan adalah komitmen awal beserta ketersediaan materi. Kalau menikah nanti yang dibutuhkan uang, bukan hanya cinta.

Maka pada kala itu, Uttejana setuju untuk mengikuti perjodohan antara dua kerajaan dan bersedia menikahi Chanyeol yang punya sejuta pesona, tidak apa menjadi istri muda tetapi hidupnya tetap bahagia. Memang Chanyeol ini sudah beristri, Jayasri namanya, perempuan tanah Jawa yang cantiknya sudah seperti Dewi surgawi. Namun budaya Hindu di nusantara seolah 'mewajibkan' tiap-tiap raja punya lebih dari seorang istri untuk menjaga keturunannya.

Singkat cerita Uttejana telah menikah dengan calon raja Mataram tersebut, mungkin ini sesuatu yang orang bilang sebagai pertemuan oleh takdir, pasalnya ternyata Chanyeol adalah tipikal laki-laki idamannya. Cerdas, gagah, bijaksana, dan sederhana. Jika Uttejana boleh berkata, suaminya itu adalah bingkisan kecil dari Dewa yang harus dicinta juga dijaga.

"Panangkaran, aku ingin membicarakan sesuatu."

Chanyeol tersenyum dan mengangguk lembut saat istrinya datang ke hadapannya. Dirinya sedang menuliskan beberapa dokumen keuangan kerajaan karena sebentar lagi akan ada pergantian tahta. "Silakan."

Wanita Nalanda itu berjalan ke arah meja suaminya dan duduk di kursi yang berseberangan, bibirnya terulas senyum bahagia dengan wajah cerah merona.

"Aku mengandung, tabib istana mengatakannya kepadaku tadi malam."

Rasa bahagia membuncah melimpah ruah dalam dada si calon raja, garis keturunannya akan bertambah kuat dengan adanya calon bayi yang kini dikandung oleh istrinya. Dirinya berdiri, menghampiri sang istri dan menarik tangannya lembut agar mengikuti pergerakannya. Tangan besar Chanyeol menggenggam pinggul ramping Uttejana dan mendekap istrinya itu dalam pelukan hangat. "Aku berjanji akan ikut menjaga bayi kita serta dirimu."