-7-

778 108 88
                                    

🌻
🌻
🌻
🌻
🌻
🌻
🌻

Hari ini kelas ramai sekali, padahal bel masuk sudah berdentang dari 25 menit yang lalu. Tapi wali kelas mereka tak juga menunjukkan batang hidungnya. Tidak sekali diakali sebenarnya bahkan para murid pun sampai hafal akan alasan gurunya yang selalu sama. Lama-lama wali kelas mereka seperti Kakashi sensei di anime Naruto. Menyebalkan sekali!. Nanda sampai bosan menunggu gurunya.

Sangking bosannya sekarang Nanda sudah mengucir rambut Nando yang memang lumayan panjang. Maklum saja kemarin lupa potong rambut. Berdoa saja hari ini tidak ada razia, jika iya maka tamat sudah riwayat rambut kece Nando.

Balik lagi sama Nanda yang lagi ngubek tasnya nyari karet rambut karakter chimmy nya dalam tas. Sedangkan Nando cuma pasrah aja di dandanin Nanda macem gimana juga, dari pada nanti dompetnya yang menangis Nando lebih tidak rela.

Nanda tersenyum senang pas udah selesai ngiket rambut Nando. Sedangkan Nando tetep masang wajah datar sedari tadi karna anak-anak kelas jadi ikut tertawa gegara kunciran Nanda. Hilang sudah image cool nya selama ini.

Tak lama setelah itu wali kelas mereka masuk kelas. Sambil senyam-senyum nyebelin banget menurut anak-anak kelas. Tapi sering telat begitu wali kelas mereka itu sebenernya royal loh. Jadi mereka sebelnya sebel sayang.

Balik lagi.

Setelah dapet sorakan protes dari anak-anak yang di bales senyum sama itu guru. Guru itu mulai bicara.

"Anak-anak bapak yang baik. Hari ini kita kedatangan murid baru. Nah, ayo nak masuk."

Semua siswa yang ada dikelas itu heboh begitu dua anak perempuan masuk ke kelas mereka. Begitupun Nanda yang sekarang negakin duduknya, pemasaran. Matanya kedip liat wajah dua anak perempuan yang ada di depan kelasnya. Dan ketika mata mereka bertemu seketika wajah dia anak perempuan itu tersenyum lebar antusias.

"Hay kenalin aku Lalisa wijaya!" Ucap anak perempuan yang rambutnya di kucir kuda.

"Aku Jennifer Wijaya. Kami sodari kembar tapi tak serupa! Beda 10 menit aja, Mulai sekarang mohon bantuannya." Ucap yang Satunya lagi tak kalah semangat.

Anak-anak dikelas itu langsung jadi heboh.

"Wahhh... dikelas kita ada double twins..."

"Iya kah?" Tanya Lisa.

"Huum, itu Nanda sama Nando! Mereka twins di kelas ini. Dan sekarang ada kalian!" Jawab Radi, teman sekelas twins semangat.

Lisa dan Jenny tambah antusias mata mereka mengedar keseluruh kelas mencari anak yg katanya kembar seperti mereka. Tapi kemudian,

"Mana?" Tanya Jenny.

"It_"

"Oke, stop nanti aja ya kalo mau kenalan sekarang lebih baik kita belajar. Lisa dan Jenny bisa duduk dibelakang Nanda dan Nando. Ayo twins angkat tangan." Ucap pak Sam.

Setelah itu Nanda-Nando angkat tangan begitupun Lisa dan Jenny.

"Kalian gak usah." Ucap pak Sam geleng-geleng kepala.

"Kan katanya twins angkat tangan, kami juga twins pak!" Sahut Jenny.

Begitu Jenny menyelesaikan kalimatnya anak-anak kelas langsung tertawa. Begitupun Nanda anak itu sudah memukuli Nando yang lagi-lagi hanya bisa pasrah.

"Dahlahhh, sekarang kalian duduk. Dan untuk Nando, rambut dan raut wajah mu terlihat cocok! "

Dan anak kelas tertawa lagi. Kali ini menertawai Nando dengan Apple hair nya.

Enemy? Seriously?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang