2. Gadis kuncir kuda

36.1K 4.1K 1.8K
                                    

Sepertiga malam - Rey Mbayang

Gimana perasaan kalian baca Indestructible?

Selamat membaca Retos!

"Baru saja ku tau namamu, tapi aku sudah jatuh cinta seperti sudah lama mengenalmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baru saja ku tau namamu, tapi aku sudah jatuh cinta seperti sudah lama mengenalmu."

***


Kini Farren dan Gara sedang berada di MARLOS (MARKAS DIAVOLOS) mereka akan membicarakan hal penting terkait masalah semalam. Janu harus tau kejadian semalam dengan rinci.

"Bang thanks, ya," ujar Janu, bagi Janu Farren sudah seperti kakak baginya, bukan karena Elea mengejarnya tapi karena pure Farren dia anggap sebagai kakak.

Farren mengangguk, lagi pula itu sudah kewajibannya untuk membantu DIAVOLOS. "Santai aja, gue cuma mau ingetin si Bagas pasti lagi atur cara buat serang kalian lagi."

Janu sudah tau dan paham betul, begitu lah Bagas Wijaksana selalu membalas dendam tentang apapun. Janu pun sebagai ketua harus bisa menjaga teman-temannya agar tak tumbang.

"Bang semalem lo ditahan lagi?" tanya Janu, dia tau ini dari adik Farren—Eleanor.

"Bokap udah urus tenang aja, lo nggak usah pikirin gue. Yang pasti lo ajak THUNDER buat balapan, dan lo jangan sampe kalah." Peringatan dari Farren dapat Janu terima, karena bila dia kalah SKELETOS akan berpindah haluan pada THUNDER.

Max mengangguk menyetujui, dia salah satu tim inti DIAVOLOS. "Janu nggak mungkin kalah, mobil jaminannya."

Farren mengangguk pelan, dia tau hal itu takan terjadi, seorang Janu tidak bisa dikalahkan oleh siapapun. "Yaudah gue cabut dulu," Farren segera berdiri, Gara pun ikut berdiri mereka hanya datang berdua saja sedangkan yang lain sedang mengawasi Bagas di Jayatri.

"Ren katanya anak-anak lagi nongkong di kafe Senjani," beritahu Gara saat membaca pesan grup SKELETOS. "mau balik BASKEL atau susulin?"

Farren memakai helm hitamnya. "Gue laper, samperin aja." Setelah itu Farren menancapkan gas motornya seperti sedang berada dalam adrenalin balapan. Gara mengikuti dari belakang dia memang tidak bisa menyusul Farren tapi paling tidak lelaki itu mengimbangi Farren.

Karena jarak MARLOS dan Jayatri lumayan jauh, akhirnya setelah empat puluh menit mereka berdua sampai, ini berkat bakat Farren menjalankan motor macam pembalap.

Kedua lelaki itu masuk ke dalam kafe Senjani, membawa pesona untuk orang lain melihatnya. Farren terlihat santai melangkah dengan kedua tangan yang ia masukan ke dalam saku celananya, atensi para perempuan di dalam kafe itu yang mayoritasnya siswi Jayatri tak bisa mengalihkan atensinya walau sedetik pun. Ketua geng menakutkan itu sangat tampan.

"Nih bos udah gue pesenin," Saat Farren baru duduk Banu memberikan sepiring beef yang sudah di pesannya tadi lengkap dengan ice lemon tea.

"Thanks," ujar Farren lalu langsung memotong beef itu, sejak pagi dia belum makan dan sekarang beef ini akan menjadi makanan pertama yang masuk dalam perutnya.

IndestructibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang