Part 6

277 92 79
                                    

Dirga menarik tangan Raina samapi di depan motornya lalu menghempas kasar tangan Raina.

"Aaw sakit kak" pekik Raina kesakitan.

"Gue kan udah bilang jangan berani kabur dan karena elo udah berusaha kabur, lo bakalan dapet konsekuwensinya" ucap Dirga dengan tajam.

"Sekarang lo ikut gue. Cepetan naik!!" lanjutnya. Tapi kini Raina hanya diam tak bergerak sedikitpun.

"Lo mau naik sendiri atau gue yang naikin ?!" tanya Dirga yang malah bikin ambigu.

"Ini gimana cara naiknya?" tanya Raina dengan kebingungan. Pasalnya motor yang di bawa Dirga itu motor gede jadi otomatis jok motornya juga tinggi dan sekarang Raina menggunakan rok, nggak mungkin banget kan harus ngangkang buat naik nih motor.

Dirga menyadari kalo Raina menggunakan rok. Karena kebetulan dia tidak membawa jaket, ia membuka seragam sekolahnya.

"ASTAGA KAK DIRGA MAU NGAPAIN?!" pekik Raina kaget dengan apa yang dilakukan Dirga.

"Menurut lo gue lagi ngapain" ucap Dirga sambil menyerahkan seragam sekolahnya kepada Raina, yang ternyata dia telah menggunakan kaos polos di dalamnya.

"Buat apaan kak?" tanya Raina tidak mengerti.

"Yaampun lo tuh polos, bego, apa emang nggak punya otak ?! Cepetan naik tutupin paha lo pakek seragam gue!!" perintah Dirga dan Raina menurut saja daripada ribut.

* * *

Mereka berdua telah sampai di sebuah salon kecantika yang sangat mewah, biasa digunakan oleh orang kaya atau artis-artis ternama.

"Kita ngapain kesini kak?" tanya Raina.

"Udah ikut aja"

Sesampainya di dalam mereka berdua langsung disapa oleh pelayan disana dengan ramah.

"Mbak saya mau pacar saya di make over secantik-cantiknya. Bisa kan?" tanya Dirga kepada pelayan tadi.

"What!! Pacar? Apa-apaan ini?" batin Raina sambil melotot kearah Dirga. Lalu Dirga balas menatap Raina dengan tatap "udah ikutin aja"

"Bisa kok mas. Mas tunggu aja di ruang tunggu" kata pelayan tadi.

"Silakan mbak ikut saya" ucapnya kepada Raina.

"Lo kak Dirga ini aku mau dibawa kemana?" tanya Raina bingung.

"Udah lo ikut aja ini perintah dari gue, kalo lo nggak mau lo bakal tau akibatnya" kata Dirga santai. Akhirnya Raina pasrah mengikuti perintah Dirga.

"Duh ini masih lama gak ya, masak gue tinggal nih cewek. Gapapa kali ya, bentar doang" kata Dirga bermonolog pada dirinya sendiri.

Drrtttt drrrttt drrttttt

Dirga merogoh saku celananya mencari sesuatu yang bergetar dari tadi.

"Halo" ucap Dirga.

"........................................"

"Ya iyalah ini gue lagi nemenin dia"

"......................................."

"Emang penting banget ya ?"

"..................................."

"Gue gak aniaya dia ya. Gue cuma mau ajak dia main aja. Yaudah gue kesana sekarang" ucap Dirga dan mematikan ponselnya.

"Kak Dirga ini aku udah........loh Kak Dirga mana? Kok aku ditinggalin sih!! Terus ini gimana. Mana belum bayar lagi, kan aku nggak bawa uang" ucap Raina bingung.

Tertanda ROpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz