Cast

2.3K 242 20
                                    

Jung Jaehyun

Jung Jaehyun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lee Taeyong

Lee Taeyong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


—————————

"

Taeyong.."

Lelaki mungil yang baru saja memasuki rumah itu menghentikan langkahnya begitu namanya disebut. Ia menoleh dan mendapati sang ibu duduk di sofa bersama dengan ayahnya.

"Mama, Papa. Ada apa?" Tanya Taeyong.

"Kemari, sayang. Ada sesuatu yang ingin kami tanyakan," Ujar Yoona, mama Taeyong dengan lembut.

Taeyong mulai merasa perasaannya tak enak. Keringat dingin sedikit demi sedikit sudah keluar melalui pori-pori kulitnya. Tubuhnya bergetar ketakutan. Dalam hati ia merapalkan doa semoga apa yang ia pikirkan itu tidak benar.

Ku mohon, jangan sekarangbatin Taeyong.

Taeyong mendudukkan dirinya di hadapan kedua orang tuanya. Tanganny memilin ujung hoodie yang ia kenakan. Kepalanya menunduk, tak berani menatap dua orang dewasa yang kini menatapnya dengan intens.

"Taeyong sayang, ada sesuatu yang ingin kau ceritakan pada kami, Nak?" Tanya Yoona lembut disertai senyum keibuannya.

Taeyong yang mendengar pertanyaan itu semakin cemas. Bibirnya tidak bisa ia gunakan untuk mengeluarkan sepatah kata pun. Ia hanya bisa menunduk dan mengeratkan remasan pada hoodienya itu.

"Yongie sayang–"

"Kau terlalu lama, sayang. Biar aku yang berbicara dengannya," Potong Donghae, sang kepala keluarga saat merasa sang istri terlalu bertele-tele.

Donghae menatap sang anak dengan tajam saat melihat anak itu terus menunduk. "Taeyong, angkat kepalamu!"

Taeyong tak bergeming, ia masih mempertahankan posisinya yang menunduk. Sungguh, ia sangat takut saat ayahnya sudah mengeluarkan suara dengan nada tegas seperti itu.

"Taeyong, angkat kepalamu! Apakah sopan saat ada orang tua di hadapanmu dan kau justru mengabaikan dengan terus menunduk, huh?!" Ucap Donghae yang mulai meninggikan suara.

Taeyong yang mendengar suara ayahnya itu tersentak kaget. Badannya bergetar ketakutan dan ia dengan perlahan mengangkat kepala untuk menatap kedua orang tuanya.

Taeyong menggigit bibirnya karena melihat sang ayah yang sedang dilanda amarah. Air mata sudah berkumpul, saking ketakutannya Taeyong kini ia berhasil melepaskan satu isakan dari bibir tipisnya.

"Taeyong, jangan menangis! Sekarang jelaskan, apa maksudnya ini?!" Ujar Donghae dengan tangannya yang melemparkan sebuah alat ke hadapan Taeyong.

Taeyong terkejut, ia sudah menduga jika orang tuanya marah karena hal ini. Mau sehebat apapun dia menyembunyikan pasti semua ini akan tetap terungkap.

"Jawab Taeyong!!"

"Hiks.. Papa,"

Yoona tak tega melihat anaknya menangis itupun memilih untuk memeluknya untuk menenangkannya. Ia usap puncak kepala Taeyong sesekali di kecup.

"Dengan siapa?" Suara Donghae sudah mulai kembali seperti biasa. Sebenarnya ia kasihan dengan anaknya itu, namun masalah ini berhasil membuatnya mencapai emosi yang tinggi.

"Hiks.. Pa, Taeyong–"

"Ada apa ini?"

Sebuah suara mengintrupsi ketiga orang di ruang tamu itu untuk menoleh ke sumber suara. Mereka mendapati seorang lelaki manis dengan lelaki tampan di sebelahnya.

Lelaki manis itu berjalan mendekati ketiganya dan betapa terkejutnya ia saat melihat Taeyong yang menangis di pelukan Yoona.

"Taeyongie, ada apa, sayang?" Tanya nya khawatir.

Taeyong langsung saja menghambur ke pelukan pria itu. Ia menangis sejadinya, seolah meluapkan segala rasa yang saat ini ia rasakan.

"Kak.. Aku hiks.. Aku h-hamil," Kata Taeyong terbata.

"K-kau apa?" Tanya lelaki manis yang adalah kakak Taeyong.

Taeyong tidak menjawab dan malah semakin menangis. Sebagai seorang kakak ia merasakan sakit saat melihat adik kesayangannya menangis seperti ini.

"Taeyong harus segera menikah. Aku tidak ingin menanggung malu karena ia hamil di luar nikah," Ucap Donghae.

"Ya, Taeyong harus segera menikah." Pria yang menjadi kakak dari Taeyong itu menyetujui ucapan ayahnya.

"Ya. Papa akan menjodohkan dia dengan anak rekan kerja Papa."

"Tidak, Pa." Kakak Taeyong terdiam sejenak lalu matanya melirik lelaki tampan yang sedari tadi menyaksikan keluarganya. "Kita akan menikahkan Taeyong dengan kekasihnya. Bukan begitu, Jae?"

—To be Continued—

Nih gw bawain cerita jaeyong. Insya allah angst:v
Penasaran ga? Lanjut ga nih?

Btw, happy birthday Aa' Dery kesayangan💚

Btw, happy birthday Aa' Dery kesayangan💚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

September 28, 2020

Look at MeWhere stories live. Discover now