Chapter 19

947 145 11
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak 🥰

Tandai jika menemukan tipo yang mengganggu ❤️

Happy reading 🌹

💃💃💃💃💃

Elle mengacak-acak rambutnya. Tolong, ia merasa pusing akhir-akhir ini karena Clemira. Baru kali ini sepupunya itu membuat dirinya pusing tujuh keliling. Digosipkan pecah kongsi dengan Kenzo, lalu dengan cepat menggandeng Theodore. Beberapa hari kemudian muncul kabar bahwa Clemira resmi menjalin hubungan dengan Kenzo?

"Jadi, mana yang bener? Kenzo apa Theo?" tanya Elle gemas.

"Kenzo."

"Fix, ya? Udah beneran resmi, kan?" tanya Elle lagi.

"Iya. Udah resmi jadian. Kalau ada wartawan yang tanya, jawab aja," sahut Clemira enteng, membuat Hugo geleng-geleng.

"Go, ini beneran, kan? Katanya lo nggak setuju adik gue sama atlet basket itu. Kenapa sekarang lo diem aja?" protes Elle.

Clemira mengangkat alis. "Lo nggak setuju gue sama Kenzo, Go?" tanya Clemira. "Kenapa nggak pernah bilang?"

Elle mengatupkan bibir saat Hugo melayangkan tatapan tajam padanya. Aduh, mengapa ia keceplosan, sih?

Hugo menghela napas, lalu menatap Clemira. "Iya, sebenernya gue nggak setuju lo sama dia. Kalau inget gimana dia ninggalin lo di hall waktu itu, rasanya gue pengen jotos mukanya lagi. Tapi, gue lihat lo beneran suka sama dia. Setelah kejadian itu, dia sempet minta maaf ke gue. Apalagi lihat sikap lo jadi berubah nggak ngenakin gitu. Jadi ... ya udah."

"Sekarang, udah dikasih restu belum nih, gue?" tanya Clemira manja.

"Udah jadian, apa boleh buat? Masa iya, gue nyuruh lo putusin dia?" tanya Hugo dengan nada bercanda. "Asal lo bahagia, gue bakal dukung. Tapi, inget. Gue bakal mantau dia. Gue bakal lihat gimana sikap dia ke lo. Kalau dia nunjukin gelagat nggak baik, lihat aja."

Senyum Clemira merekah mendengar jawaban Hugo. Ah, Hugo memang sahabat rasa kakak yang sangat baik. Ingin rasanya Clemira memiliki kakak laki-laki. Namun, apa daya? Nasibnya menjadi anak tunggal.

"Terus, lo udah kasih tahu Kenzo soal rahasia lo?" tanya Cynthia yang baru buka suara.

Clemira menghela napas. Ia menceritakan bagaimana pada akhirnya resmi menjalin hubungan dengan Kenzo.

"Sinting lo!" maki Cynthia begitu Clemira mengakhiri cerita. "Lo ngomong gitu ke Kenzo? Padahal, lo sendiri punya rahasia yang jauh lebih besar, Clemira."

Clemira menunduk, tidak berani menatap Cynthia yang siap mengeluarkan bom satu jam kedepan.

"Lebih alus dikit, Cyn." Hugo memperingatkan. Cynthia mendengkus kemudian mengembuskan napas kasar berkali-kali.

"Bingung gue sama jalan pikiran lo!"

Clemira menggigit bibir bawahnya. "Tapi kasus gue kan, beda, Cyn."

"Nggak bisa! Tetep aja itu hal penting yang harus diomongin. Lo minta Kenzo buat cerita tentang masa lalunya, tapi lo sendiri masih ngotot nggak akan kasih tahu Kenzo rahasia lo. Gimana sih lo? Egois namanya, Clemira."

"Cley, gue yakin lo nggak kasih tahu Kenzo karena belum siap Kenzo tahu yang sebenernya, kan? Nanti, lo pasti akan kasih tahu Kenzo, kan? Kenzo nggak main-main sama lo, Cley. Lo nggak bisa selamanya nutupin semua dari Kenzo," ujar Hugo dengan nada bicara yang lebih lunak.

Clemira tersenyum tipis. "Gue ... gue nggak tahu."

💃💃💃

"Clemira."

LOVE DESTINY (TERBIT)Where stories live. Discover now