Chapter 1 - Arshinta Kirania Pratista.

4.5K 159 11
                                    

"Allahuakbar meuni kasep pisan itu yang lagi main bulutangkis di tv," ucap Rania heboh begitu selesai menaruh croissant di dessert station & mini bar yang berada di restoran miliknya.

"Yang mana yang ganteng Bu Chef?," tanya Gilang, bartendernya yang bertanggung jawab dengan urusan bar.

"Itu yang tulisan bajunya Ardianto, ih masa saya sampe deg-degan gini, masa iya jodoh saya?" tanya Rania yang membuat Gilang terkekeh.

"Kemarin baru bilang deg-degan sama Chef Bara, sekarang udah sama yang lain aja Ran," jawab Gilang.

"Ih inimah deg-degannya beda atuh Lang, ah kalo bau-bau jodoh gini, mau saya pepet sampe dapet ah," ucap Rania girang sambil berlalu menuju dapur.

"Mbak Ran, ini nanti lunch yang jaga stole pasta siapa?" tanya Jane, cook helper yang membantunya di Western section.

"Saya aja, saya nggak mau makan siang nanti, yang cowo kalau mau solat Jum'at sok aja, lanjut langsung kalian makan siang, sisain tiga di dapur nanti abis solat Jum'at kaya biasa buat jaga-jaga takut yang di hot box abis, nanti nggak ada yang masak," ucap Rania.

"Akmal ganteng, stok acar di chiller kayaknya udah mau abis, buat lagi aja ya?" ucap Rania sembari merangkul Akmal, cook helper di Asian section.

"Siap," jawabnya.

"Ndre, itu tadi saus pasta tiga di depan apa aja?" tanya Rania.

"Bolognese, Alfredo, sama Pesto Ran," ucap Andre.

Asiette Resto & Bar adalah bentuk nyata dari usaha penuh darah, keringat dan air mata dari seorang Arshinta Kirania Pratista selama hampir sembilan tahun menekuni dunia kuliner.

Rania terjun di dunia kuliner secara serius saat umurnya menginjak 15 tahun, ia lebih memilih untuk masuk SMK Tata Boga saat teman-temannya yang lain memilih berlomba-lomba memasuki SMA favorit yang mereka mimpikan, Rania kemudian melanjutkan mimpinya dan berhasil mencoba peruntungan untuk bisa berkuliah ke kampus kuliner bergengsi di Prancis dengan beasiswa murni empat tahun, hingga akhirnya ia dikontrak menjadi sous chef di restoran bintang lima di Prancis selama dua tahun lamanya.

Hasil bekerja di hotel bintang lima selama dua tahun itu ternyata mampu membeli sebuah tempat usaha yang cukup besar dan strategis di pusat kota Jakarta, Rania kemudian merombak total seluruh bangunan dan memilih untuk menerapkan tema Eropa di bangunan restorannya.

Asiette Resto & Bar ini menerapkan sistem buffet dan menyediakan berbagai macam makanan dari mulai appetizer hingga dessert dengan variasi hidangan Western hingga Asia, menu yang berganti setiap Minggu juga termasuk daya tarik Asiette untuk menghindari kebosanan para pelanggan. Asiette juga menyediakan live cooking untuk beberapa hidangan seperti pasta, mi ayam, raclette cheese, dan bakso di hari yang berbeda. Dengan pamor yang ada, Asiette bahkan beberapa kali dipercaya untuk melayani para pejabat hingga anggota DPR.

"Mbak, misalnya ya, misalnya. Reni nanti nikah, Reni masih boleh kerja nggak sih di Asiette?" tanya Reni sambil membantu Rania mengupas *Asparagus.

"Ren, saya nggak pernah permasalahin soal pernikahan karyawan, mereka bebas menikah kapanpun mereka mau, yang kadang jadi masalah adalah suami atau istrinya akan tetap terima nggak dengan kenyataan bahwa pasangannya kerja di Asiette?" ucap Rania.

"Kamu tau banget Ren kerjaan chef tuh kaya apa, kita nggak pernah libur di tanggal merah, hari-hari spesial kaya natal, tahun baru dan acara-acara lainnya bahkan malah terdengar menyeramkan bagi para Chef, kita bahkan jarang banget punya waktu untuk menghabiskannya bareng keluarga, jam kerja yang mungkin akan menyita banyak waktu pasangan mereka, kalau pasangannya setuju, yasudah, mbak akan terima dengan tangan terbuka," ucap Rania sembari menyusun Asparagus di inset lalu *mewrapingnya, tak lupa ia pun *melabeling tanggal dua hari kedepan.

𝑬𝒌𝒔𝒕𝒓𝒐𝒗𝒆𝒓𝒕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang