BEHIND OF CHAPTER 2

872 152 1
                                    

Ini adalah waktu di mana Taehyun dan Beomgyu berada di bus, setelah mereka menghabiskan waktu di perpustakaan hingga sore dan mendapat pemandangan yang luar biasa menyakitkan mata, otak, bahkan hati Beomgyu.

Keduanya kembali terdiam dengan pikirannya masing-masing. Beomgyu yang duduk dekat dengan jendela bus pun memilih untuk melihat-lihat ke luar, memandangi bangunan ataupun pepohonan yang seakan berlari berlawanan arah dengan arah bus sekarang.

Ia masih memikirkan mantan kekasihnya berjalan bergandengan dengan pria yang lebih tinggi dari Yeonjun, Soobin namanya kata Taehyun.

Sepertinya Yeonjun ingin putus dengannya karena lelaki itu, Beomgyu benar-benar yakin akan hal itu. Beomgyu akui, pria bernama Soobin itu memiliki wajah tampan dan manis yang dominan.

Lalu muncullah sedikit rasa iri dan juga cemburu pada diri Beomgyu. Menurutnya, ia hanya orang yang berpenampilan biasa, sifat pendiam, memakai kacamata ditambah dengan rambut hitam mangkuknya membuat ia seperti orang bodoh. Berbeda dengan Soobin.

Tetapi kenapa dulu Yeonjun menyukainya? Beomgyu juga baru memikirkan itu. Ia terlalu terbuai dengan Yeonjun sampai ia lupa memikirkan hal seperti itu.

Cinta sesaat? Bisa jadi.

Hingga pandangan Beomgyu tertuju pada sebuah billboard yang menarik perhatiannya.

Seorang aktor yang mempromosikan produk makanan pencuci mulut, dengan mata yang berbinar-binar dan wajah bahagia sembari memegang gelas dan sendok berbahan plastik.

Ah, dia tampan, rambut ikal hitam nan tebal yang ditata lima puluh banding lima puluh, softlens abu yang dipakai, dan wajah mulusnya, membuat Beomgyu mulai berpikir.

Apa ia harus merubah penampilannya?

Tak terasa, bus pun berhenti di halte pemberhentian dekat rumah Beomgyu dan Taehyun. Keduanya pun turun dari bus tersebut dan mereka harus berjalan kaki agar bisa sampai ke rumah masing-masing yang mana rumah keduanya memiliki arah yang berlawanan.

"Ah, Tae, sepertinya aku akan mengunjungi suatu tempat sebelum aku benar-benar pulang ke rumah." Ucap Beomgyu tiba-tiba.

"Benarkah? Mau ku temani?" Tanya Taehyun, menawari diri.

Beomgyu menggeleng, "Tidak, Tae. Tempatnya tidak jauh dari rumahku, lagipula hanya sebentar saja." 

"Sampai bertemu Senin nanti, Tae!" Sambung Beomgyu, lalu berlari menjauh. Sebelum itu, ia sempat melambaikan tangannya kepada Taehyun.

Sementara Taehyun yang terlihat masa bodoh pun berbalik, berjalan kaki sendiri menuju rumahnya. Ia yakin Beomgyu akan mengabari dirinya jika sudah pulang. Keduanya sudah berjanji akan selalu memberi kabar jika ada sesuatu. Lagipula Senin nanti keduanya akan bertemu lagi di kampus dan duduk bersebelahan-.

Sebentar? Senin?

Seketika langkahnya terhenti dan otak Taehyun mulai berproses.

Ia ingat Beomgyu sebelumnya memiliki suasana hati yang tidak begitu baik setelah melihat mantan kekasih Beomgyu tengah jalan bersama dengan seorang pria yang ia tahu adalah kakak tingkatnya juga.

Lalu ketika ia dan Beomgyu turun dari bus, ia bisa lihat ekspresi wajah Beomgyu yang berubah agak cerah. Dan ia terlihat buru-buru untuk pergi ke suatu tempat sebelum benar-benar pulang.

Apa hubungannya dengan hari Senin?

Biasanya ia dan Beomgyu ke perpustakaan kota untuk belajar setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Dengan perlakuan dan suasana hati Beomgyu yang berubah-ubah seperti tadi, sepertinya pria itu akan melakukan hal yang aneh-aneh hingga susah untuk dihubungi.

Dan itu mungkin benar adanya, Beomgyu tak mengabari apapun pada Taehyun. Bahkan di hari Minggu pun, Beomgyu tak bisa dihubungi, kegiatan belajar bersama yang harusnya ada menjadi tidak ada karena Beomgyu yang tidak berkabar. Ingin ke rumah Beomgyu pun tidak berani. 

Taehyun pun berharap, semoga Beomgyu tidak melakukan hal yang aneh-aneh karena habis putus cinta dan tetap ke kampus seperti biasanya di hari Senin nanti.

🐿️🐻

Billboard yang baru saja Beomgyu lihat ketika berada di perjalanan pulang, membuat ia memutuskan untuk merubah sedikit penampilannya agar Yeonjun melihatnya dan kembali padanya, mungkin dari mata, rambut dan pakaian?

Setahu Beomgyu, ada toko di dekat rumahnya yang menjual berbagai macam softlens dan aksesoris wanita lainnya. Tetapi, ia ingin membeli softlens saja.

Beruntungnya, Beomgyu mendapat softlens dengan warna yang mungkin cocok dengannya. Beruntungnya lagi, pegawai yang bekerja di sana dengan senang hati mengajari Beomgyu cara mengenakan dan membersihkan softlens dengan baik dan benar. Beruntungnya lagi dan lagi, softlens yang ia coba tidak membuat matanya merasa perih.

Bukankah itu awal yang baik?

Lanjut di Minggu pagi, Beomgyu pergi ke sebuah barber shop untuk menata rambutnya. Tidak terlalu banyak, pegawai barber shop tersebut menata beberapa bagian dari rambut Beomgyu sehingga sedikit mengembang dan sedikit ikal. Lebih baik dari sebelumnya.

Setelah selesai dengan tatanan rambutnya, ia pun beranjak dari barber shop tersebut dan pergi ke supermarket untuk membeli pakaian. Sebenarnya ia tidak terlalu tahu soal pakaian yang tengah trending belakangan ini, tetapi dengan bantuan ponselnya ia pun mendapatkannya.

Beomgyu pergi dari satu supermarket ke supermarket lainnya, ia juga pergi ke butik untuk mencari pakaian yang ia suka. Tidak terasa Beomgyu melakukannya hingga malam telah tiba, ia harus pulang ke rumah sebab ia harus ke kampus keesokan harinya.

Ketika sampai di rumah dan baru saja selesai dengan kegiatan mandinya, ia berpikir untuk mencoba pakaiannya dan memakai softlens-nya. Tidak lupa, ia juga mengeringkan rambutnya dengan handuk yang ia sampirkan di bahunya.

Ia terperangah ketika ia melihat dirinya sendiri di cermin.

Ia tetaplah Beomgyu yang dulu, tetapi penampilannya berubah. Kedua matanya nampak lebar karena bantuan softlens, dan tatanan rambutnya berubah.

Ia berpikir, apakah Taehyun dan mahasiswa lain yang mengenalinya di kampus akan kaget melihat dirinya yang baru seperti ini ketika sampai di kampus besok?

Mengingat Taehyun, sejak semalam ia tak menghubunginya, ia bisa menebak kalau Taehyun akan khawatir karena dirinya tak bisa dihubungi. Tetapi, ia membiarkan ponselnya tersimpan begitu saja di meja belajarnya.

Ia kembali mematut dirinya di depan cermin, memandang keseluruhan dirinya dalam pantulan cermin.

Sambil bergumam, "Aku berharap Yeonjun Hyung bisa kembali padaku. Bukankah Yeonjun Hyung lebih menyukai seseorang yang seperti ini, seperti kakak tingkat itu?"

Meskipun tidak yakin, tidak ada salahnya mencoba menarik kembali perhatian Yeonjun bukan?

























































































































































BEHIND OF CHAPTER 3 akan di up beberapa hari ke depan ^^

P.S : kalau book ini sudah end, bakal ada book baru, pair-nya BEOMTAE, Beomgyu X Taehyun hehehe ^^

Terima kasih sudah membaca ^^

Dan

Salam TAEGYU 🤟🏻

THANK YOU, EX? : TAEGYU ✓Where stories live. Discover now